Calon Haji Kebumen Diminta Putari Alun-alun Empat Kali
Para calon jamaah haji saat menjalani tes kebugaran yang diselenggarakan Dinas Kesehatan Kebumen di Alun-alun Kebumen, Sabtu 28 April 2018 |
Tes kebugaran ini dibagi menjadi tiga lokasi. Yaitu di Lapangan Manunggal Gombong, sebanyak 278 orang. Kemudian, di Alun-alun Kebumen sebanyak 624 orang dan di Alun-alun Kutowinangun, sebanyak 164 orang.
Dalam tes kebugaran yang dimulai sekitar pukul 07.00 WIB, masing-masing calon jamaah diminta berjalan atau lari kecil mengitari Alun-alun sebanyak empat kali putaran. Atau menempuh jarak 1600 meter (1,6 kilometer).
Menurutnya, angka kesakitan dan angka kematian jemaah haji dipengaruhi oleh faktor internal (kebugaran jasmani) dan faktor eksternal. Salah satu cara untuk meningkatkan kebugaran jasmani jamaah haji adalah dengan latihan fisik. Misalnya jalan, senam, maupun kegiatan fisik lainnya sesuai dengan kemampuan jamaah.
Metode rockport ini untuk mengukur daya tahan jantung dan paru. Kegiatan ini diawali dengan pengukuran denyut nadi dan tekanan darah sebelum pemanasan dan diakhiri dengan pengukuran denyut nadi sesudahnya. Hasil yang dicatat adalah waktu tempuh yang dicapai oleh peserta sesuai jarak tempuh. Jika mereka tidak bugar, para petugas memberikan tips supaya bisa bugar kala menjalankan ibadah.
"Pemeriksaan kesehatan dan pembinaan kesehatan sangat penting untuk menjaga kondisi prima jemaah haji saat melakukan ibadah haji," kata Rini Kristiani, didampingi Kabid Kesehatan Masyarakat Kusbiantoro, di Alun-alun Kebumen.
Rini menegaskan, tes kebugaran sangat penting bagi calon jamaah haji. Karena sebagian besar aktivitas ibadah haji merupakan aktivitas fisik. Yang berarti membutuhkan stamina dan kebugaran fisik prima.(*)