Hujan jadi Kendala Pencarian Korban Hanyut Pantai Lembupurwo
Tim gabungan menggunakan kendaraan patroli Polsek Mirit untuk menyisir pantai mencari korban yang digulung ombak Pantai Laguna Desa Lembupurwo, Mirit. (Foto: Bang Yudi Busro.) |
"Sesuai koordinasi dan kesepakatan Tim SAR yang tergabung operasi akan dilanjutkan besok pagi," ujar Humas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kebumen, Heri Purwoto, Minggu petang.
Selanjutnya, pencarian korban besok pagi akan dibagi menjadi dua sektor, yaitu barat dan timur. "Penyisiran dimulai dari TKP kearah timur dan barat. Masing-masing sektor dua kilometer dari TKP," terang Heri.
Dalam pencarian korban melibatkan berbagai unsur potensi SAR yang ada di Kebumen. Diantaranya, BPBD Kebumen, Basarnas Cilacap, Polsek Mirtit, Koramil mirit, PMI Kebumen. Kemudian, SAR Tunas Kelapa, SAR MTA, Komunitas Track Trabas Kebumen, RAPI Kebumen, ORARI Kebumen, Bagana, nelayan setempat serta keluarga dan masyarakat sekitar.
Sebelumnya diberitakan, Dua warga Kutowinangun dilaporkan hilang terseret ombak saat berwisata di Pantai Laguna Desa Lembupurwo, Kecamatan Mirit. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu pagi, 22 April 2018 sekitar pukul 07.00 WIB.
Korban yang digulung ombak yakni Suharmanto (42) dan M Ikbal Ardiansyah (14). Keduanya warga RT 01 RW 06 Desa Ungaran, Kecamatan Kutowinangun. Keduanya merupakan bapak dan anak yang sedang berwisata di Pantai Laguna.
Setelah dilakukan pencarian selama tiga jam setelah kejadian korban Suharmanto, berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Sedangkan, M Ikbal Ardiansyah, hingga berita ini diturunkan masih dalam pencarian.(*)
BACA JUGA:
Niat Menolong Anaknya, Suharmanto Malah Ikut Digulung Ombak Pantai Lembupurwo