Inilah Penyebab Ditangkapnya Terduga Teroris di Kebumen - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Inilah Penyebab Ditangkapnya Terduga Teroris di Kebumen

www.inikebumen.net ALIAN - Warga Dukuh Suru Tranala RT 05 RW 01 Desa Kalijaya, Kecamatan Alian, berinisial FN (27), ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror, Selasa pagi 19 Juni 2018. Terduga teroris ini ditangkap karena diduga bakal melakukan amaliyah dengan sasaran anggota Polres Kebumen.
Inilah Penyebab Ditangkapnya Terduga Teroris di Kebumen
Ketua RT 05 RW 01 Desa Kalijaya, Kecamatan Alian, Moh Toha.
Bahkan untuk melancarkan aksinya, pelaku sudah melakukan survei lokasi. Beruntung, rencana aksi menyerang polisi itu digagalkan dengan ditangkapnya FN dari rumah orangtuanya oleh Densus 88.

Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar, saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan terduga teroris tersebut. Namun demikian, pihaknya belum memberikan keterangan lebih rinci mengenai kronologi penangkapan itu. "Iya benar tadi pagi," kata AKBP Arief Bahtiar.

Penangkapan terduga teroris itu membuat para tetangga kaget. Warga tidak menyangka tetangganya yang kesehariannya tinggal di Bekasi itu terlibat jaringan terorisme.

BACA JUGA:
Terduga Teroris yang Ditangkap di Kebumen Berprofesi sebagai Tukang Bengkel di Bekasi 

Ketua RT setempat, Moh Toha (44), mengatakan penangkapan FN berlangsung sekitar pukul 07.30 WIB. Kejadian itu berlangsung cepat, hanya sekitar satu jam. Saat Densus 88 datang, dia sedang bebrada di sawah dan diminta pulang oleh petugas.

Tiga unit mobil dengan plat Jakarta dan tujuh motor parkir di depan kediaman terduga FN. Hal ini jarang terjadi mengingat Dukuh Suru Tranala tergolong wilayah pengunungan yang sulit dijangkau kendaraan roda empat.

Selain itu, petugas yang datang membawa senjata laras panjang langsung ke rumah terduga teroris. Petugas sempat mengepung rumah terduga teroris.

BACA JUGA:
Seorang Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Kebumen

Saat ditangkap, FN masih memakai sarung dan tidak melakukan perlawanan. "Yang saya lihat sekitar 10 orang polisi hitam-hitam," ujar Toha, kepada wartawan.

Usai menangkap terduga FN, tim Densus lantas memasang garis polisi dan menggeledah kediaman terduga. Densus 88 Anti Teror juga mengamankan sejumlah barang bukti dari kediaman terduga. Diantaranya, dua tas punggung, motor milik terduga, kartu identitas, sejumlah uang dan barang pribadi milik terduga.(*)
Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>