Prihatin Kasus HIV/AIDS, GOW Kebumen Gelar Sosialisasi di Sekolah
Peserta sosialisasi bertanya kepada narasumber pada sosialisasi HIV AIDS, Narkoba dan TB di SMK Nawa Bakti Kebumen. |
Dede mengungkapkan, sampai Juni 2018, estimasi angka ODHA di Kabupaten Kebumen mencapai 1.176 orang. Tingginya angka tersebut salah satunya karena pendataan yang terus aktif dilakukan.
"Kasus HIV AIDS ini fenomena gunung es. Kita harus menyikapi ini dengan meningkatkan kesadaran, komitmen dan sinergi untuk mengatasinya. Salah satunya melalui sosialisasi ini," ujar Dede Siswoyo.
Begitu juga dengan kasus narkoba, menurutnya, pengguna dan tersangka kasus narkoba terus meningkat. Baik jumlah maupun usia. Bahkan anak dan remaja berusia kurang dari 15 tahun sudah ada yang menggunakan narkoba.
Lebih jauh ia menjelaskan, terkait Tuberkulosis (TB), sampai saat ini masih menjadi epidemic didunia. Di Indonesia Tuberkulosis merupakan penyebab kematian nomor satu diantara penyakit menular lainnya. "Karenanya, kesadaran masyarakat tentang permasalahan TBC perlu terus kita tingkatkan. Begitu juga peran pemangku kepentingan dan peran masyarakat," imbuhnya.
Ia menambahkan, acara sosialisasi tersebut diharapkan menjadi media penyebarluasan informasi tentang HIV AIDS, Narkoba dan TB kepada masyarakat. Sehingga meningkatkan pengetahuan dan kepedulian untuk mencegah dan menanggulanginya.
"Sosialisasi menambah wawasan dan kesadaran masyarakat dan pelajar mengenai narkoba dan bahayanya. Serta mendukung upaya pemberantasan penyalahgunaan dan peredarannya," tandasnya.
Sosialisasi itu menghadirkan tiga narasumber. Yakni dari Aisyiyah Kabupaten Kebumen, Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kebumen serta dari Komisi Penanggulangan HIV AIDS (KPA) Kabupaten Kebumen.(*)