Jelang Akhir Tahun, Wakil Bupati Kebumen Minta OPD Percepat Pekerjaan
Permintaan tersebut karena hingga menjelang akhir tahun, penyerapan anggaran pada APBD tahun anggaran 2018 masih sangat rendah. Kinerja Keuangan sampai dengan Oktober dari target 87,37, namun baru terealisasi 57,48 persen. Artinya ada deviasi (selisih dari target) 29,89 persen. Sedangkan target fisik sebesar 87,37, terealisasi 64,15 persen sehingg ada deviasi 23,22 persen.
Atas rendahnya target tersebut, Yazid Mahfudz, meminta kedepannya agar pelaksanaan pekerjaan dapat dimulai dan selesai tepat waktu. Proses pengadaannya, baik melalui ULP maupun Pengadaan Langsung agar dilaksanakan sesuai jadwal pengadaan yang sudah ditetapkan.
"Bagi OPD yang mempunyai pekerjaan Fisik Konstruksi, agar menyampaikan laporan progres pelaksanaan pekerjaan ke Bupati Kebumen cq Kabag Pembangunan secara rutin maksimal tanggal 7 bulan berikutnya," pintanya.
Secara khusus, Wakil Bupati meminta Pengguna Anggaran, PPK SKPD dan PPTK pada Dispermades dan P3A agar memonitor atas kewajiban pelaporan Realisasi APBD Desa sesuai ketentuan yang berlaku.
"Berikan teguran tertulis bagi yang terlambat atau bahkan tidak menyampaikan laporannya. Pengguna Anggaran agar melakukan pengendalian kas secara berkala dan dilakukan secara tertib," tandasnya.
Hadir pada acara itu, Wakil Bupati Yazid Mahfudz, Sekda Ahmad Ujang Sugiono, Inspektur Inspektorat Kebumen Mahmud Fauzi, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Dyah Woro Palupi, Kabag Pembangunan Setda Kebumen Haryono Wahyudi, serta pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di jajaran Pemkab Kebumen.
Berbeda dengan serapan, sektor pendapatan justru sebaliknya. Sampai dengan triwulan III dari target Rp 134,88 miliar, sudah terealisasi Rp 139,31 miliar.(*)