Miris! Ratusan Balita di Kebumen Alami Stunting
 |
| Dinas Pendidikan menyelenggarakan Sosialisasi Pendidikan Keluarga pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) di Hotel Candisari Karanganyar. |
Kemudian, Tlogopragoto Kecamatan Mirit 22 anak, Kebagoran Kecamatan Pejagoan 11 anak. Desa Temanggal Kecamatan Adimulyo 7 anak, Pagebangan Kecamatan Karanggayam 8 anak dan Patukrejo Kecamatan Bonorowo 36 anak.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen, Ahmad Ujang Sugiono, pada pembukaan Sosialisasi Pendidikan Keluarga pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) di Hotel Candisari Karanganyar, Sabtu 3 November 2018.
"Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah dalam menangani stunting adalah melalui pendidikan bagi keluarga atau orangtua tentang pengasuhan pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)," terang Ahmad Ujang Sugiono.
Menurutnya, masa 1000 Hari Pertama Kehidupan (280 hari janin dalam kandungan dan 720 hari usia 0-24 bulan) merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia. "Pada masa inilah kualitas tumbuh kembang seorang anak dimulai," ujarnya.
Dengan alasan itulah pihaknya menyelenggarakan Sosialisasi Pendidikan Keluarga pada 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK). Sebanyak 1.380 peserta perwakilan desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Kebumen mengikuti sosialisasi tersebut. Meliputi kepala desa/kelurahan, penyelenggara PAUD, dan unsur PKK. Serta mengikutsertakan 41 orang penilik PAUD, kesetaran maupun kursus dari UPT Dinas Pendidikan Unit Kecamatan se-Kabupaten Kebumen.
Sosialisasi yang dibuka oleh Wakil Bupati Yazid Mahfudz, dibagi menjadi 7 angkatan dengan masing-masing angkatan terdiri dari 200 peserta. Waktu pelaksanaannya 3-9 November di Hotel Candisari Karanganyar.
Hadir pada pembukaan itu, Wakil Bupati Yazid Mahfudz, Direktur Pembinaan Pendidikan Keluarga Ditjen PAUD dan Dikmas Kemdikbud Warisno dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Kebumen sekaligus Bunda Paud Kabupaten Kebumen Zahroh Yazid Mahfudz.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menyampaikan pendidikan dalam keluarga sangat penting. "Menurut pendapat Ki Hajar Dewantara tanggungjawab pendidikan yang pertama dan utama adalah keluarga, di samping pemerintah dan masyarakat. Inilah yang disebut sebagai Tri Pusat Pendidikan," kata Yazid Mahfudz.
Karena pentingnya tiga unsur tersebut, kata dia,pemerintah menetapkan kegiatan sosialisasi pendidikan keluarga pada 1000 HPK ini. "Sasarannya tiga unsur penting di seluruh desa/kelurahan. Yaitu kepala desa/ lurah, penyelenggara PAUD, dan Unsur PKK Desa/Kelurahan," imbuhnya.(*)
