Penambang Pasir di Gombong Temukan Ranjau Darat Antitank Aktif Sisa Perang Dunia II
Petugas dari Brimob Detasemen Gegana Banyumas menjinakan ranjau darat sisa perang dunia II |
Ranjau yang ternyata masih aktif itu ditemukan dalam kondisi terbungkus tanah dan pasir di sebelah selatan Jembatan Brangkal.
Selajutnya, Fandi Ahmad bersama temannya sesama penambang pasir mencuci benda mencurigakan itu. Karena merasa curiga, meraka pun akhirnya melaporkan temuannya ke Polsek Gombong.
Atas kejadian itu, Kapolres Kebumen AKBP Arief Bahtiar melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Suparno, mengapresiasi kepada warga yang menemukan ranjau tersebut.
"Kita apresiasi tindakan warga melaporkan temuannya sehingga tidak membahayakan orang lain. Sekecil apapun, jika curiga, polisi harus dilapori. Nanti akan kita tangani," katanya.
Menurut Suparno, dalam sejarahnya diberbagai tempat di Kabupaten Kebumen, merupakan tempat pertempuran antara pasukan Republik Indonesia dengan pasukan penjajah.
"Jadi, dimungkinkan masih banyak amunisi aktif yang harus diwaspadai oleh warga yang masih terpendam tanah," imbuhnya.
Ranjau darat aktif sisa masa perang yang ditemukan penambang pasir Desa Klopogodo, Kecamatan Gombong. |
Pemusnahan dilakukan di persawahan jauh dari pemukiman penduduk, Desa Wonosigro Kecamatan Gombong pada pukul 10.58 WIB.
Saat dilakukan identifikasi oleh Sat Brimob, ranjau tersebut diperkirakan adalah ranjau anti tank sisa peninggalan perang dunia ke dua. Benda berbentuk botol berwarna hijau tua kusam itu memiliki panjang 15 cm dengan diameter 5 cm.(*)