Giliran Empat Remaja Masjid Grujugan Hilang Terseret Ombak Pantai Petanahan - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Giliran Empat Remaja Masjid Grujugan Hilang Terseret Ombak Pantai Petanahan

www.inikebumen.net PETANAHAN - Jenazah korban pelajar hilang di Pantai Logending Kecamatan Ayah baru saja ditemukan, kecelakan laut di obyek wisata di Kebumen kembali terjadi.
Giliran Empat Remaja Masjid Grujugan Hilang Terseret Ombak Pantai Petanahan
Kapolres Kebumen AKBP Robert Pardede ikut bergabung dengan Tim SAR mencari korban hilang di Pantai Petanahan.
Kali ini, empat remaja Masjid Desa Grujugan, Kecamatan Petanahan, dilaporkan hilanhg terseret ombak saat berwisata di Pantai Pandan Kuning Petanahan, Minggu pagi, 16 Desember 2018.

Para korban yang terseret ganasnya ombak pantai selatan, yakni Tri Wahyudi (25), Saiful Arifin (23), Didik (20), dan Wawan (18). Semuanyawarga Grujugan, Kecamatan Petanahan.

Kapolres Kebumen AKBP Robertho Pardede melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Suparno, membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, peristiwa naas itu terjadi sekitar pukul 07.30 WIB.

"Sampai saat ini kami masih mengumpulkan informasi di lapangan. Sedangkan untuk Tim SAR gabungan sudah mulai bergerak menyisir sekitar lokasi hilangnya korban," terang Suparno.

Menurutnya, empat korban datang ke pantai bersama sembilan temannya yang juga remaja masjid Desa Grujugan. Selanjutnya, korban Wawan (18) mengajak rombongan mandi di pantai sebelah barat. Tidak lama kemudian Wawan hanyut dan segera ditolong oleh temannya namun tidak berhasil.

Temannya yang menolong termasuk Wawan, Tri Wahyudi (25), Saiful Arifin (23), Didik (20) malah ikut terseret ombak dan sampai saat ini masih belum ditemukan.

Kapolres Kebumen AKBP Robertho Pardede melalui Kasubbag Humas Polres Kebumen AKP Suparno mengimbau kepada masyarakat yang akan berwisata ke pantai selatan untuk tidak mandi atau terlalu dekat dengan air.

"Ombak pantai selatan cukup besar. Kami himbau warga masyarakat untuk tidak terlalu ke selatan, ataupun mandi. Sangat berbahaya. Sudah banyak memakan korban," pintanya.(*)
Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>