Lewat Gesit Suzuki Tanamkan Keselamatan Berkendara Sejak Dini
Melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) “Gerakan Suzuki Peduli Keselamatan (Gesit)", Suzuki mengajak 2.000 siswa dari 17 SMP di Jakarta dan sekitarnya selama periode Januari-November 2018. Tujuannya untuk memahami bagaimana berlalu lintas yang aman dan benar.
General Manager Strategic Planning Department PT Suzuki Indomobil Sales, Ryohei Uchiki, menjelaskan sebagai perusahaan otomotif, Suzuki bertanggung jawab untuk mengedukasi masyarakat mengenai cara berkendara yang benar, baik sebagai pengendara maupun penumpang.
"Kami memilih pelajar SMP karena merekalah yang nantinya paling aktif berkendara dan rentan mengalami kecelakaan lalu lintas." ujar Ryohei Uchiki.
Menurutnya, pendidikan keselamatan berkendara penting diberikan sejak dini. Hal ini agar ketika mereka sudah mendapatkan izin berkendara, mereka berkendara dengan bijak dan mengutamakan keselamatan.
Selama program Gesit, para pelajar mendapatkan pemaparan mengenai peraturan, tata tertib, dan hukum berkendara yang berlaku di Indonesia. Suzuki menghadirkan professional trainer dari Safety Driving Consultant Indonesia (SDCI) yang memberikan edukasi sesuai usia para pelajar baik tentang berkendara motor yang baik dan menjadi penumpang mobil yang aman.
Para pelajar juga akan diberikan safety riding demo agar peserta lebih memahami potensi bahaya saat berlalu lintas. Tidak hanya itu saja, Suzuki juga memperkenalkan berbagai fitur keselamatan dari motor dan mobil serta fungsinya.
Suzuki Peduli Keselamatan merupakan salah satu program CSR PT SIS yang berfokus memberikan pemahaman mengenai keselamatan berkendara. Program ini dilakukan di sekolah-sekolah sekitar lokasi pabrik Suzuki yaitu Cakung, Tambun dan Cikarang.
Pihaknya berharap setelah mengikuti kegiatan ini para peserta dapat menerapkan informasi yang mereka terima. Sekaligus membagikannya kepada orang-orang terdekat sehingga potensi kecelakaan lalu lintas bisa dikurangi.
"Kedepannya, kami berkomitmen untuk terus memberikan edukasi mengenai keselamatan berkendara untuk membentuk karakter yang bertanggung jawab, patuh pada peraturan serta menghargai pengguna jalan lainnya,” tutup Uchiki.(*)