Songsong Satu Abad NKRI, Aisyiyah Kebumen Gelar Seminar 3G
Seminar yang dilakasnakan di Lantai 3 Auditorium STIKES Muhammadiyah Gombong, menghadirkan pembicara nasional yang sudah puluhan tahun eksis di dunia broadcasting, Fuzna Marzuqoh.
Dalam paparannya, Fuzna menyampaikan betapa penting peran orang tua dalam mendidik anak menyiapkan masa depan. Apalagi menghadapi perubahan-perubahan yang begitu cepat di era industri dan teknologi yang semakin maju.
Yang menarik dari seminar ini, yakni pembicara mampu menyampaikan materi yang sangat sarat akan nilai melalui dua pendekatan sekaligus. Pendekatan psikologis dan religius.
Dengan menampilkan beberapa ilustrasi sederhana tentang betapa pentingnya arti sebuah senyuman dan korelasinya dengan sebuah kesuksesan. Intonasi nada yang benar dan positif untuk menghindarkan perselisihan.
"Membiasakan diri untuk selalu mengatakan golden words seperti "Iam sorry, forgive me, i thank you, i love you" kepada ibunya. Hingga bagaimana seorang muslim sepatutnya memprioritaskan urusan agama untuk dapat mempermudah urusan-urusan duniawi lainnya," paparnya.
Hal ini menjadi bekal penting yang harus orang tua tanamkan dan biasakan kepada anak-anak kecil saat ini yang 30 tahun mendatang akan menjadi pemegang kemudi sebuah negara.
"Dimana informasi bisa didapatkan kapanpun dimanapun, baik yang positif maupun negatif. Orangtua adalah harta paling berharga di bumi yang akan segera tenggelam ke dalam bumi," ujarnya.
Menurutnya, PR terbesar para orang tua di era generasi Z ini ternyata bukan pada perkara intelektualitasnya saja. Tapi justru memperbaiki moralitas anak bangsa yang semakin mengalami degradasi.
Sedikitnya 500 peserta mengikuti seminar tersebut. Sekretaris Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kebumen, Mul-an Annafaty, PDNA Kebumen mampu mengawali gebrakan dari gerakan perbaikan generasi bangsa.
Seminar diselenggarakan dalam rangka menyongsong satu abad Kemerdekaan Indonesia. Kegiatan ini ditujukan untuk mempersiapkan generasi emas pada 2045.(*)