Tinggal Sebatangkara, Nenek Lansia di Puring ini Butuh Bantuan

www.inikebumen.net PURING - Miris, melihat kondisi Sainah (84), nenek renta warga Dukuh Karangpucung RT 001 RW 03 Desa Wetonwetan, Kecamatan Puring ini. Sebab, dia tinggal sebatangkara di sebuah gubuk reot yang sangat memprihatinkan.

Nenek Sainah, hanya bisa tergeletak diatas tempat tidurnya.

Di usia senjanya, wanita yang tidak memiliki keluarga dan belum pernah menikah ini hidupnya sangat mengenaskan. Selain rumahnya yang berdinding bambu dan berlantai tanah, kesehatannya juga butuh penanganan segera.

Indera pendengaran dan penghlihatannya sudah tidak berfungsi maksimal. Selain itu, dia juga menderita stroke. Sudah bertahun-tahun hidupnya hanya dapat berbaring di atas tempat tidur. Tak hanya itu, untuk sekedar buang hajat saja dilakukannya di atas tempat tidur.

Inilah kondisi rumah nenek Sainah di Desa Wetonwetan, Kecamatan Puring

Beruntung, pemerintah desa bersama warga setempat masih mau mengurus nenek yang lama merantau di Bandung, Jawa Barat ini. Pemerintah desa menugaskan warga untuk mengurus kebutuhannya, mulai dari makan hingga membersihkan tubuhnya.

"Ini rumahnya saja yang membangunkan warga sini. Karena dia tidak memiliki apa-apa, termasuk tanah," kata Ketua RT setempat, Agus Taryat, Minggu sore.

Bahkan, kata dia, tanah yang ditempati merupakan milik keluarga Rojikun, perangkat desa setempat.

Kepala Desa Wetonwetan, Samsudin, menuturkan pihaknya sebenarnya sudah pernah mengajukan bantuan bedah rumah dari pemerintah. Namun, ditolak karena tidak memiliki tanah sendiri.

"Tapi kalau bantuan-bantuan pangan dapat," ujarnya.

Perangkat desa bersama warga berunding untuk menyelesaikan persoalan Nenek Sainah.

Rojikun, perangkat desa yang saat ini tanahnya ditempati Sainah, mengaku tidak mempermasalahkan jika ada pihak yang akan membangunkan rumah untuk nenek renta ini.

"Insya Allah boleh.Nanti saya akan rembugan dengan orangtua," tegasnya.(*)