Jelang Idul Adha, Distapang Kebumen Perketat Awasi Hewan Kurban
Hewan kurban |
Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Distapang Kebumen, Ika Rahmawati, menjelaskan, antisipasi dilakukan dengan memeriksa hewan kurban di setiap titik pemotongan hewan sebelum lebaran haji. Hal ini demi menghindari kasus serupa pada hari raya kurban kali ini.
"Kami juga menerjunkan tim untuk memantau kesehatan hewan kurban di Pasar Hewan maupun di tempat-tempat yang menyediakan hewan kurban," ujar Ika Rahmawati, kepada inikebumen, Kamis, 8 Agustus 2019.
Sebanyak 100 orang diterjunkan sebagai tim pemantau, yang diantaranya terdiri dari dokter hewan. Mereka dibagi menjadi lima tim yang memantau hewan kurban di 26 kecamatan yang ada di Kabupaten Kebumen.
"Tim pemantau sudah melakukan pemantauan mulai tanggal 4-10 Agustus, dan dilanjutkan tanggal 11-14 Agustus 2019," terang Ika.
Seluruh personel pemantau diterjunkan untuk memastikan hewan kurban layak untuk disembelih dan aman dikonsumsi. Jika memang terdapat penyakit, maka ternak mesti dimusnahkan.
Fokus pemeriksaan antara lain pemeriksaan fisik luar dengan melihat kondisi ternak adalah sehat, bugar dan memiliki kondisi fisik yang baik. Pemeriksaan organ dalam juga mutlak dilakukan seperti pemeriksaan paru, limpa, ginjal, kepala, karkas. Utamanya adalah pemeriksaan hati.
Selain itu, tim pengawas perlu memperhatikan kebersihan dari tenaga yang menyembelih dan mengolah daging, peralatan yang digunakan, hewan yang akan disembelih, dan daging yang akan dikonsumsi.
Ciri dari hewan kurban yang mengidap cacing hati, antara lain adanya rongga-rongga di organ hati. Bila dilihat lebih seksama, maka akan ada cacing kecil berwarna putih yang keluar dari rongga tersebut.
"Harapannya jika ditemukan penyakit membahayakan bisa segera diantisipasi," tegasnya.(*)