Siti Maryam, Pemetik Sayuran di Ambal Ditemukan Tewas di dalam Sumur Sempit - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Siti Maryam, Pemetik Sayuran di Ambal Ditemukan Tewas di dalam Sumur Sempit

Pemetik Sayuran Meninggal di Sumur, 12 Jam Baru Diketahui 
Siti Maryam, Pemetik Sayuran di Ambal Ditemukan Tewas di Dalam Sumur Sempit
Petugas mengevakuasi korban dari dalam sumur (Foto: Humas Polres Kebumen)
www.inikebumen.net AMBAL - Siti Maryam (49), perempuan pemetik sayuran, warga Desa Sidoluhur Kecamatan Ambal, ditemukan meninggal dunia di dalam sumur yang biasa digunakan untuk menyirami tanaman sawi. Peristiwa yang menggegerkan warga setempat terjadi pada Jumat siang, 13 Desember 2019.

Informasi yang dihimpun peristiwa ini terjadi di persawahan dekat rumah korban. Korban pertama kali ditemukan oleh Sikal (66) sekitar pukul 11.30 WIB, saat dia akan menyirami tanaman sawinya.

Sikal pertama kali menemukan korban berawal dari kecurigaannya melihat tumpukan petikan sayuran Sawi yang tergeletak di samping tas anyaman milik korban.

Tumpukan sayur itu harusnya sudah dibawa pulang oleh korban sejak kemarin sore, saat korban meminta izin kepadanya. Korban dalam kesehariannya memetik sayur segar di ladang milik Sikal selanjutnya dibawa ke pasar untuk dijual lagi.

Namun saat dilakukan pencarian hingga ke rumah korban, Sikal tidak menemukan Siti Maryam justru ditemukan di dasar sumur ladang miliknya dalam kondisi meninggal dan tubuhnya telah membiru.

Baca juga: Tragis! Perempuan di Sruweng Ditemukan Tewas Membusuk di Rumahnya

Kapolres Kebumen AKBP Rudy Cahya Kurniawan saat dikonfirmasi melalui Kasubbag Humas Iptu Tugiman, mengatakan hasil olah TKP oleh Inafis dan Polsek Ambal bersama petugas Puskemas Ambal, korban diduga terpeleset saat memetik sayuran.

"Kalau kita perhatikan, sumur itu tidak memiliki pagar pembatas. Sedangkan di tepian sumur, ditumbuhi rumput yang membuatnya tidak terlihat. Kemungkinan korban terpeleset atau terperosok saat mencari sayur," jelas Iptu Tugiman.

Karena sempitnya sumur yang hanya memiliki lebar 65 cm dengan kedalaman kurang lebih 5 meter. Dari pertama kali ditemukan akhirnya korban berhasil dievakuasi sekira pukul 13.45 WIB.

Saat melakukan evakuasi, untuk mengangkat tubuh korban sumur harus diisi air oleh petugas Damkar bersama BPBD.

Setelah tubuhnya naik ke permukaan, selanjutnya diangkat ke luar dari lubang sumur yang cukup sempit itu.

"Dari hasil olah TKP, kita tidak menemukan tanda penganiayaan. Ini juga berdasarkan pemeriksaan medis dari Puskemas Ambal. Kuat dugaan ini murni kecelakaan," ungkapnya.

Selanjutnya berdasarkan pemeriksaan medis, korban diduga meninggal dunia 12 Jam sebelum akhirnya ditemukan oleh warga.

Untuk diketahui, dalam sehari ditemukan dua orang meninggal dunia. Yang pertama, Sugiarti (66), seorang wanita warga Dukuh Klapagada RT 03 RW 01 Desa/Kecamatan Sruweng, ditemukan tewas membusuk di dalam rumahnya. Korban ditemukan tergeletak di depan kamarnya, Jumat, 13 Desember 2019. Yang kedua, pemetik sayuran ini.(*)
Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>