Bangun Gedung Baru, RA Integral Nurul Huda Pengaringan Siap Cetak Generasi Berkualitas
Kabag Kesra Setda Kebumen Wahib Tamam (kiri) melihat lokasi pembangunan gedung RA Integral Nurul Huda Desa Pengaringan, Kecamatan Pejagoan. |
Yayasan Al Iman Kebumen yang menaunginya bersama Baitul Mal Hidayatullah (BMH) Kebumen berkomitmen mencari lahan agar RA Integral Nurul Huda bisa memiliki gedung sendiri.
Harapan itu terwujud setelah yayasan berhasil mendapatkan lahan seluas 50 ubin (700 m²), dengan rincian 20 ubin diperoleh melalui pembebasan. Sementara yang 30 ubin diwakafkan oleh salah seorang warga Pengaringan, Wartinah (Keluarga Besar almarhum Karjo Wintono).
Pada Sabtu, 11 Januari 2020 peletakan batu pertama pembangunan Gedung RA Integral Nurul Huda yang berlokasi di Desa Pengaringan, Kecamatan Pejagoan, dilakukan Kabag Kesra Setda Kebumen Wahib Tamam, didampingi Sekcam Pejagoan Muhyidin.
Hadir dalam acara tersebut jajaran Forkompimcam Pejagoan, Pengurus Yayasan Al Iman, Amil BMH Kebumen, Pengurus Ikatan Guru Raudlatul Athfal (IGRA) Kebumen. Pengurus Gugus Kalijaga Pejagoan, Kades dan jajaran Pemdes Pengaringan, Kades sekitar Desa Pengaringan. Kemudian, Majelis GKJ Pengaringan, tokoh masyarakat dan agama serta para orang tua peserta didik RA Integral Nurul Huda.
Direktur Yayasan Al Iman, Akhmad Yunus, menyampaikan terimakasih kepada pemerintah baik kabupaten, kecamatan maupun desa yang telah mendukung penuh sehingga awal pembangunan gedung sekolah bisa terlaksana. Juga kerja sama yang baik antara pendidik dan orang tua peserta didik.
"Kami sangat berharap dukungan dan doa pemerintah daerah agar kiranya dalam proses pembangunan gedung ini tidak terjadi hambatan. Harapannya RA Integral Nurul Huda ini mampu mencetak generasi penerus yang berkualitas, yakni berakhlak, cerdas dan berkarakter," katanya.
Wahib Tamam, mewakili Wakil Bupati Arif Sugiyanto, dalam sambutannya sangat mengapresiasi kepedulian Yayasan Al Iman dan BMH Kebumen dalam dunia pendidikan, khususnya di Desa Pengaringan. Dikatakannya hal itu membuat tugas dan program pemerintah saat ini dapat terbantu. Hal itu juga menjadi sebuah perwujudan nyata betapa pentingnya pendidikan sebagai proses penanaman nilai nilai positif dalam kehidupan.
"Kami berharap dengan terbangunnya gedung yang baru, nantinya proses belajar mengajar akan lebih maksimal, dibandingkan ketika masih menumpang. Kami juga sangat berharap kepada Yayasan Al Iman, walaupun RA ini berada di daerah pegunungan, namun kualitas pendidikannya disamakan dengan induknya yang ada di Kebumen,” imbuhnya
Pimpinan BMH Kebumen, Muslim, juga sangat mengapresiasi Pemkab Kebumen, Camat Pejagoan dan Kades beserta jajaran Pemdes Pengaringan serta para donatur atas dukungannya selama ini.
"Dukungan tersebut membuat program-program kami, khususnya di bidang pendidikan bisa terus berlanjut. Investasi di bidang pendidikan tidak boleh disamakan dengan ivestasi di bidang infrastruktur. Kalau infrastruktur, satu tahun kita sudah dapat melihat perwujudannya. Sedangkan untuk investasi pendidikan membutuhkan waktu yang lama untuk melihat hasilnya, tetapi manfaatnya akan mengubah bangsa ini semakin maju di masa yang akan datang," tuturnya.
Muslim menjelaskan, bahwa di atas tanah seluas 50 ubin tersebut, rencananya akan dibangun gedung berukuran 19x7 m². Diperkirakan biayanya sekitar 600 juta rupiah.
"Dengan biaya yang tidak sedikit ini tak akan terwujud tanpa dukungan semua pihak," jelasnya.
Oleh karena itu Muslim menambahkan, bahwa BMH Kebumen mengharapkan partisipasi umat Islam untuk ikut membantu. Bagi yang hendak berpartisipasi, bisa datang langsung ke kantor BMH Kebumen yang beralamat di jalanTentara Pelajar 37 B Kawedusan Kebumen.(*)