Duh! Tak Miliki Tanah Kas Desa, Sendangdalem Padureso Hanya Andalkan DD dan ADD
Bupati Yazid Mahfudz, memotong tumpeng pada peluncuran desa wisata di Desa Sendangdalem |
Sehingga semua kebutuhan desa hanya mengandalkan anggaran dari Dana Desa (DD) dan Alokasi Dana Desa (ADD).
Kepala Desa Sendangdalem, Yuli Imam Susanto, mengatakan jika dilihat secara umum, Desa Sendangdalem termasuk desa yang kaya. Hal ini lantaran di desa ini ada Waduk Wadaslintang, PT Indonesia
Power. Kemudian, ada Perusahaan Daerah Air Bersih (PDAB) Tirta Utama Jawa Tengah, yang produksi airnya mengalir Purworejo. Hingga ada lahan seluas 17 hektare miliki BBWSO.
"Kemarin-kemarin tanah ini dikelola dan dinikmati oleh pihak perorangan dari daerah lain. Sedangkan, masyarakat kami hanya menjadi penonton," kata Yuli, dihadapan Bupati Yazid Mahfudz, pada acara Festival Sendangdalem, Sabtu, 29 Februari 2020.
Baca juga: Masih Didiami Ratusan Kera, Gunung Rayang jadi Ikon Desa Sendangdalem Padureso
Yuli meminta Bupati Yazid Mahfudz dan PDAB Tirta Utama membantu pihaknya agar BBWSO mau menghibahkan lahan tersebut kepada pemerintah desa setempat.
"Kami atas nama pemerintah desa dan masyarakat mengharapkan agar penggarapan tanah oleh CV Kawulo Tani dihentikan. Kami benar-benar menolak agar tidak dilanjutkan," tegasnya.
Menanggapi hal itu, Bupati Yazid Mahfudz, meminta tembusan surat permohonan hibah lahan dimaksud. "Biar saya tau, nanti saya bantu komunkasi," tandasnya.(*)