Entaskan Kemiskinan, Pemkab Kebumen Jalin Kerjasama dengan UGM
Bupati Yazid Mahfudz dan Rektor UGM Prof Panut Mulyono menandatanganu nota kesepahaman bersama. |
Penandatanganan nota kesepahaman bersama dilakukan langsung oleh Bupati Yazid Mahfudz dan Rektor UGM Prof Panut Mulyono, di Ruang Multimedia Gedung Pusat UGM, Selasa, 4 Februari 2020.
Adapun bidang kerjasama UGM dan Pemkab Kebumen 2020 yang disepakati, yaitu pertama, penyusunan dokumen RPJMD Teknokratis dengan Magister Adiministrasi Publik (MAP) UGM. Kedua, penyusunan dokumen analisa standar belanja dengan Magister Akuntansi UGM. Ketiga, kerjasama pengabdian pada masyarakat (KKN).
Keempat, penyusunan kajian strategis penanggulangan kemiskinan melalui peningkatan pendapatan pada sektor UMKM dan pengembangan jaring pemasaran produk UMKM dan industri kreatif dengan Pusat Studi Perdagangan Dunia dan Nagoya ASEAN Club. Kelima, kerjasama dalam riset unggulan daerah sebagai tim pakar.
Bupati Yazid Mahfudz, mengatakan melalui kerjasama ini akan mendorong program pengentasan kemiskinan di Kebumen. Sebab saat ini penduduk di Kabupaten Kebumen penduduk miskinnya masih cukup tinggi. Yang mencapai 201 ribu orang atau 16,28 persen dari total jumlah penduduk 1,3 juta jiwa.
”Selama empat tahun kita bisa mengentaskan kemiskinan sekitar 10.140 orang. Saya harap kerjasama ini angka kemiskinan akan semakin baik dan cepat,” ujar Yazid Mahfudz.
Menurutnya, Kebumen memiliki potensi di bidang pertanian dan pariwisata. Keberadaan bandara baru Yogyakarta International Airpor (YIA) di Kulonprogo akan mendorong percepatan ekonomi masyarakat dari sektor pariwisata.
"Kebumen memiliki pantai, daratan dan pegunungan, sehingga pariwisata akan dikembangkan. Kita punya Georpak Karangsambung-Karang Bolong yang sudah ditetapkan sebagai geopark nasional bisa menyejahterahkan masyarakat,” paparnya.
Rektor UGM, Prof Panut Mulyono, menyampaikan apresiasi atas terjalinnya kerjasama dengan UGM. Melalui kerja sama ini dia berharap akan mendorong kemajuan pembangunan daerah di segala bidang.
"Dengan ditandatanganinya nota kesepahaman ini menjadi tanggung jawab kita bersama mengisi kegiatan yang akan kita selenggarakan untuk kemajuan daerah," kata Panut Mulyono.
Menurutnya, sebagai pelaksanaan dari hasil kerjasama ini adalah pihak fakultas, program studi dan pusat studi.
"Oleh karena itu, segera dibuat rencana kegiatan secara rinci yang bisa ditindaklanjuti segera," pintanya.
Panut menambahkan, soal program pengiriman mahasiswa ke daerah melalui kegiatan KKN diharapkan bisa meningkatkan kapasitas dan kesejahteraan masyarakat.
"Kegiatan rutin yang kita lakukan lewat pengiriman mahasiswa ke daerah untuk membantu meningkatkan kapasitas dan sebaliknya masyarakat bisa memberikan pengalaman bagi mahasiswa," tegasnya.
Pada kesempatan yang sama juga dilakukan penandatangan kerjasama dengan Pemerintah Kabupaten dan Provinsi lainya serta satu perguruan tinggi. Yaitu Provinsi Kepulauan Riau, Pemkab Manggarai Timur, NTT, Pemkab Paser, Kalimantan Timur. Sementara satu mitra lainnya adalah Universitas Palangkaraya.(*)