Dekatkan Pelayanan ke Masyarakat, Apotek Lukulo Buka Cabang di Gombong
Sekda Ahmad Ujang Sugiono meninjau Apotek Lukulo Cabang Gombong |
Cabang pertama itu diresmikan oleh Sekda Kebumen Ahmad Ujang Sugiono, pada acara Soft Opening Apotek Luk Ulo 2 Gombong, Selasa, 3 Maret 2020.
Direktur Apotek Lukulo Kebumen Arif Dana Putra, menjelaskan pembukaan cabang baru dilakukan untuk melayani masyarakat yang ada di wilayah Kebumen barat. Apalagi, Apotek Lukulo adalah satu-satunya apotek di Kabupaten Kebumen yang melayani pasien program rujuk balik (PRB) BPJS.
"Kehadiran kami ini untuk mendekatkan dengan masyarakat. Karena kami melayani masyarakat Kebumen dari ujang barat sampai ujung timur, dari ujung utara sampai selatan," kata dia.
Setelah buka cabang di Gombong, PD Apotek Lukulo menargetkan akan mendirikan cabang di Prembun pada 2021. Kemudian, di Petanahan di targetkan dibuka pada 2023 mendatang.
Hadir pada acara tersebut Wakil Ketua DPRD Kebumen Yuniarti Widayaningsih, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Nugroho Tri Waluyo. Kepala Bappenda Mahmud Fauzi, serta sejumlah pimpinan BUMD di Kabupaten Kebumen.
2. BUMD Paling Tua yang Dimiliki Pemkab Kebumen
Apotek Lukulo Cabang Gombong yang baru saja diresmikan |
"Harapan atau ekspektasi warga yang tinggi ini harus dijawab dengan kerja nyata. Melayani dengan sepenuh hati," kata Ujang Sugiono.
Menurut Ujang, sebagai Badan Usaha Milik Daerah, keberadaan PD Apotek Lukulo sangat strategis, dalam upaya memberikan pelayanan di bidang kefarmasian bagi masyarakat.
"Saya menaruh harapan besar, Apotek Lukulo 2 Gombong ini akan sukses. Saya optimis karena selama empat tahun terakhir memperlihatkan pertumbuhan yang cukup bagus," ujarnya.
Apotek Lukulo yang berdiri pada 1969 merupakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) paling tua yang dimiliki oleh Pemkab Kebumen.
3. Miliki Aset Rp 2,69 Miliar
Direktur PD Apotek Lukulo Arif Dana Putra |
Penjualan PD Apotek Lukulo mengalami peningkatan rata-rata 16,5 persen setiap tahunnya atau sekitar Rp 768 juta setiap tahun. Pada 2016, penjualan mencapai Rp 4,68 miliar lebih.
Sejalan dengan peningkatan penjualannya, pendapatan PD Apotek Lukulo juga mengalami peningkatan. Yakni rata-rata 11,72 persen dengan peningkatan pendapatan tertinggi pada 2019 sebesar Rp 244 juta atau 25,5 persen. Sementara biaya hanya mengalami kenaikan rata-rata 0,66 persen per tahun.
Sementara itu, kinerja labanya selama 4 tahun terakhir mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pada 2016 labanya sebesar Rp 121,2 juta, kemudian 2017 menjadi Rp 182 juta dan 2018 sebesar Rp 236,9 juta. Sedangkan, pada tahun 2019 meningkat lagi menjadi Rp 266,78 juta.(*)