Sangat Berbahaya! Warga Diminta Tak Beraktivitas di Sepanjang Pesisir Kebumen
Peringatan gelombang tinggi dari BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap |
Peringatan dini gelombang tinggi berlaku tanggal 26 Mei 2020 pukul 19.00-28 Mei 2020 pukul 19.00 WIB.
Dalam penjelasannya, BMKG menyampaikan terdapat pola sirkulasi di Samudera Hindia barat Sumatera, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari timur laut-tengggara dengan kecepatan 3-15 knot. Sedangkan, di wilayah selatan dari timur-tenggara dengan kecepatan 3-20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Timor, Laut Banda, Perairan Kepulauan Semata, Kepulauan Tanimbar, Laut Arafuru, Perairan Kepulauan Kei, Kepulauan Aru dan Perairan selatan Pulau Sumba, Pulau Rote.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan gelombang di sekitar wilayah tersebut. Tinggi gelombang 4-6 meter (sangat berbahaya) berpeluang terjadi di perairan selatan Jawa Tengah dan Samudera Hinda Selatan.
Sejumlah perairan selatan dan Samudera Hindia Selatan berpeluang mengalami gelombang tinggi. Yakni di Kebumen, Sukabumi, Cianjur. Kemudian, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran, Cilacap, Purworejo dan Yogyakarta.
BMKG mengimbau agar memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Untuk perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot, tinggi gelombang di atas 1,25 meter).
Kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot, tinggi gelombang di atas 1,5 meter), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tingggi gelombang di atas 2,5 meter). Kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang diatas 4 meter).
"Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada," lanjut BMKG.(*)