Waspada! BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Kebumen
Ilustrasi |
"Peringatan dini gelombang tinggi berlaku tanggal 6 Mei 2020 jam 19.00-8 Mei 2020 jam 19.00 WIB," bunyi keterangan BMKG Stasiun Tunggul Wulung Cilacap dikutip dari instagram @bmkgcilacap, Kamis, 7 Mei 2020.
Dalam penjelasannya, BMKG menyampaikan terdapat pusat tekanan rendah (1008 hPa) di Samudera Pasifik Utara Papua, 1007 hPa di Samudra Hindia barat daya Banten dan Laut Andaman.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara pada umumnya dari barat laut-timur laut dengan kecepatan 3-35 knot. Sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari timur-tenggara dengan kecepatan 3-25 knot.
Tinggi gelombang diprediksi 2,5-4 meter
Peringatan gelombang tinggi dari BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap |
"Tinggi gelombang 2,5-4,0 meter berpeluang terjadi di perairan selatan Jawa Tengah dan Samudera Hinda Selatan," terang BMKG.
Sejumlah perairan selatan dan Samudera Hindia Selatan berpeluang mengalami gelombang tinggi. Yakni di Kebumen, Sukabumi, Cianjur. Kemudian, Garut, Tasikmalaya, Pangandaran, Cilacap, dan Purworejo.
BMKG mengimbau agar memperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Untuk perahu nelayan (kecepatan angin lebih dari 15 knot, tinggi gelombang di atas 1,25 meter), kapal tongkang (kecepatan angin lebih dari 16 knot, tinggi gelombang di atas 1,5 meter), kapal ferry (kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tingggi gelombang di atas 2,5 meter). Kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar (kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang diatas 4 meter).
"Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada," lanjut BMKG.(*)