Bantu Warga Terdampak Bencana, Pemuda Klirong Galang Donasi

Pemuda Klirong Galang Donasi #BantuKebumen, untuk Warga Terdampak Bencana

Pemuda Klirong galang donasi

INI Kebumen, KLIRONG - Bencana banjir dan tanah longsor yang menimpa sebagian wilayah Kabupaten Kebumen pasca hujan lebat pada 26 dan 27 Oktober 2020, telah membangkitkan solidaritas pemuda Desa Klirong, Kecamatan Klirong. 

Beberapa elemen pemuda yang tergabung dalam Ikatan Remaja Masjid Desa Klirong (IRMAS), Gerakan Pemuda Ansor Desa Klirong(GP Ansor) dan Komunitas Desa Melek Informasi Teknologi Desa Klirong (DeMIT Klirong) lantas mengadakan penggalangan dana melalui gerakan dengan tagar #BantuKebumen.

"Awalnya para pemuda membentuk posko di Perpusdes Ngudi Ngilmu Desa Klirong," jelas Firki Najmudin yang menjadi inisiator #BantuKebumen.

Penggalangan bantuan yang dilakukan dalam kurun waktu kurang dari 2 pekan, berhasil mengumpulkan sembako dan uang tunai. 

"Kami berterima kasih atas partisipasi seluruh warga Desa Klirong yang telah mendonasikan bantuan baik berupa sembako maupun uang tunai," ujar Firki Najmudin.

Bersama beberapa rekannya, Firki, Ketua GP Ansor Ranting Klirong yang juga anggota aktif Komunitas DemIT, menyerahkan bantuan yang terkumpul ke Dinas Sosial dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Kebumen pada Jumat 6 November 2020.

"Terimakasih atas donasi yang diberikan, semoga menjadi manfaat untuk masyarakat Kebumen," kata Miftahul Munir, petugas Tagana yang menerima penyerahan bantuan tersebut.

Kepala Desa Klirong, Slamet, salut dan sangat mengapresiasi gerakan pemuda dan kepedulian warganya untuk membantu sesama. 

"Kami mengucapkan terimakasih kepada pemuda dan masyarakat yang telah bergerak mengumpulkan donasi untuk membantu saudara kita yang terdampak banjir dan tanah longsor di Kebumen. Semoga dapat membangun semangat kepedulian kita terhadap sesama manusia," katanya menanggapi gerakan #BantuKebumen yang digalang pemuda desanya.

Hasil donasi #BantuKebumen yang telah diserahkan adalah: minyak kayu putih 30 ml (20 botol), susu kental manis kaleng (20 kaleng), teh celup (20 kotak), pasta gigi ( 12 buah). Kemudian, masker kain (25 lembar), susu kental manis sachet (5 rt), detergen 290 gr (5 bungkus), detergen 50 gr (5 rt).

Selanjutnya, sampoo sachet (6 rt), sabun colek (5 buah), abun mandi batang (3 buah), gula pasir 20 kg, minyak goreng gelas (10 buah), roti marrie (10 kemasan), beras, mie instan (18 karton), wafer nabati (40 kemasan), minyak goreng 1 liter (20 botol) dan uang tunai Rp 2.150.000.(*)