Duh! Ada 10.291 Balita di Kebumen Alami Stunting
Tekan Angka Stunting, Bupati Kebumen Serahkan Bantuan Ikan Olahan
Bantuan ikan olahan |
Sedangkan, angka stunting pada 2019 berada di 19,2%, atau sekitar 10.291 balita stunting dari total balita 53.083 yang sudah terdata.
"Ini memerlukan perhatian dan penanganan serius dan terpadu di semua stakeholder," kata Bupati Yazid Mahfudz, saat menyerahkan bantuan paket bantuan ikan olahan kepada masyarakat dan sosialisasi Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (Gemarikan) di Pendopo Kecamatan Sruweng, Senin. 16 November 2020.
Kabupaten Kebumen melalui Dinas Kelautan dan Perikanan telah secara rutin memberikan bantuan ikan bagi rumah tangga miskin yang memiliki ibu hamil dan balita. Pada 2020 telah disalurkan bantuan ikan segar dan ikan olahan kepada 1.375 RTM.
Pada kesempatan ini, Bupati menyerahkan bantuan ikan olahan untuk 100 KK di Kecamatan Sruweng.
Lokus penanganan kasus stunting pada 2020 sebanyak 10 desa. Diantaranya di Kecamatan Sruweng, yaitu Desa Pangempon, Condongcatur dan Sidoagung.
"Peningkatan angka konsumsi ikan ini untuk menurunkan stunting di Kabupaten Kebumen. Salah satunya dengan Kampanye Gemarikan," ujar Yazid Mahfudz.
Menurutnya, ikan sangat bagus untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan kecerdasan. Sebab, menurut penelitian, Ikan mengandung protein tinggi, mudah dicerna dan mengandung berbagai asam amino yang sangat bermanfaat merangsang pertumbuhan sel otak balita. Ikan juga mengandung vitamin, mineral dan asam lemak omega3.
"Saya berharap agar TP PKK menjadi ujung tombak mensosialisasikan gerakan memasyarakatkan makan ikan. Melakukan kampanye gerakan memasyarakatkan makan ikan di lingkungannya masing masing," pintanya.
Hadir pada acara itu, Asisten II Sekda Kabupaten Kebumen Nugroho Tri Waluyo, Kepala Bappenda Mahmud Fauzi, Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Masagus Herunoto.
Serta Kepala Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah Wilayah Selatan Husni, dan perwakilan calon penerima paket bantuan ikan olahan.(*)