HPN 2021, Pers Kebumen Diminta jadi Kanal Penyerapan Aspirasi Masyarakat
Malam Tasyakuran HPN
Malam tasyakuran HPN 2021 |
Acara yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kebumen itu dipusatkan di Pendopo Rumah Dinad Bupati Kebumen, Senin malam 8 Februari 2021.
Meski digelar sederhana, acara berlangsung dalam suasana yang hangat dan penuh kekeluargaan.
Hadir pada kesempatan itu Wakil Ketua DPRD Kebumen Yuniarti Widayaningsih, Kepala Dinas Kominfo Kebumen Cokro Aminoto, Pengurus PWI Kebumen, Anggota DPRD Kebumen, perwakilan Polres dan Kodim 0709 Kebumen, Ketua RMI NU Kebumen Gus Fachrudin Achmad Nawawi serta sejumlah awak media.
Ketua PWI Kebumen Bagus Sukmawan menjelaskan, kegiatan ini merupakan sebagai bentuk rasa syukur dan selalu rutin digelar setiap tahunnya. Meski begitu, kali ini digelar hanya secara sederhana, mengingat adanya pandemi Covid-19.
Selain tasyakuran, peringatan HPN juga digelar Resepsi HPN secara nasional melalui virtual bersama Bupati dan Wakil Bupati Kebumen serta Forkompinda. Acara ini juga dilaksanakan secara terbatas.
"Acara ini bekerja sama dengan Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kebumen serta Bagian Protokol dan Informasi Pimpinan Setda Kebumen dan Polres Kebumen," ungkapnya.
Selajutnya kegiatan baksos, yakni berupa pembagian masker dan pemberian sembako kepada kelompok masyarakat rentan dan terdampak Covid-19.
Acara ini digelar atas kerja sama dengan pihak ketiga yaitu Baznas Kebumen dan Polres Kebumen, sekaligus sosialisasi dan kampanye penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Kebumen menyampaikan ucapan Selamat Hari Pers Nasional kepada seluruh insan pers, khususnya yang bertugas di Kabupaten Kebumen.
Dengan momentum ini diharapkan dapat semakin mendewasakan dunia pers Indonesia dalam berkontribusi terhadap pembangunan masyarakat dan bangsa.
"Semoga insan pers di Kabupaten Kebumen bisa menjadi semakin maju dan bersinergi ikut serta membesarkan Kebumen dengan menyajikan berita-berita yang mencerdaskan masyarakat," ucapnya.
Lebih lanjut menurut Cokro, sebagai salah satu pilar dalam demokrasi, media massa harus mempunyai peran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satunya meluruskan berbagai macam berita bohong atau hoaks, misinformasi, dan disinformasi yang berkembang di masyarakat.
"Jadilah media mainstream yang mampu menjadi pelurus dan penjernih berita. Media harus tetap menjaga marwah jurnalistik," imbuhnya.
Disisi lain pihaknya meminta kepada insan pers untuk berperan menumbuhkan partisipasi publik dalam hal perubahan perilaku terutama dalam situasi pandemi Covid-19. Hal ini dikarenakan yang diperlukan saat ini adalah bahu membahu untuk menuju perubahan dan mengedepankan empati.
Selain itu pula, insan pers harus menjadi garda terdepan dalam menginformasikan program vaksinasi kepada masyarakat secara luas.
Menurut Cokro sebagian orang orang di media sosial tidak seluruhnya memiliki kecakapan literasi maupun kemampuan jurnalistik yang baik. Sehingga rawan dengan hoaks, misinformasi, dan disinformasi yang bertebaran di mana-mana.
Untuk itu peran pers harus hadir memberikan informasi yang akurat secara inovatif, dan kreatif melalui media sosial.
"Selain menjadi kanal penyerapan aspirasi masyarakat sebagai wujud dari fungsi check and balance bagi pemerintah," pungkas Cokro.(*)