Inovasi Go-Lak Diluncurkan di Pesantren Al-Kahfi Somalangu
Program 100 Hari Kerja, Bupati Arif Luncurkan ‘’Go-Lak’’
Peluncuran inovasi pelayanan administrasi kependudukan "Go-Lak" |
Program Go-Lak atau Go Layanan Administrasi Kependudukan diluncurkan oleh Bupati Kebumen Arif Sugiyanto di Pondok Pesantren Al-Kahfi Somalangu Desa Sumberadi, Kecamatan Kebumen, Kamis, 4 Maret 2021.
Inovasi ini merupakan program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Kebumen terpilih usai dilantik.
Acara ditandai dengan penyerahan Dokumen Administrasi Kependudukan berupa KTP, KIA, Akte Kelahiran dan KK oleh Bupati Arif Sugiyanto.
Bupati Arif Sugiyanto menyampaikan melalui program ini Disdukcapil hadir langsung selama 3 hari untuk merekam data Kependudukan para santri. Kedepan program ini juga akan dilaksanakan di Pondok Pesantren yang lain yang berada di wilayah Kebumen.
Disdukcapil akan hadir di seluruh Ponpes di Kebumen untuk mendata seluruh santri yang belum memiliki dokumen kependudukan.
"Sehingga diharapkan para santri bisa melaksanakan pembelajaran dengan tenang dan tidak perlu repot mengurus administrasi kependudukan," ujarnya.
Lebih lanjut Arif mengatakan untuk mempermudah layanan masyarakat khususnya di daerah terpencil, Disduskcapil Kebumen juga bakal dilengkapi dengan mobil keliling untuk layanan program jemput bola. Dengan begitu masyarakat tidak perlu jauh jauh datang ke Kota hanya untuk mengurus dokumen kependudukan.
"Mobil keliling akan kita sediakan untuk melayanani masyarakat yang tinggal di daerah terpencil. Jadi masyarakat tidak kesulitan lagi dalam kepengurusan Administrasi Kependudukan dan "Ora Antri, Ora Suwe Cepet Dadi"," katanya.
Selain itu, kedepan Pemkab Kebumen juga akan meluncurkan pelayanan Administasi Kependudukan bernama Anjungan Dukcapil Mandiri (semacam mesin ATM) yang langsung terkonek dengan mobil layanan. Dengan begitu masyarakat akan dapat secara mudah mengurus semua data kependudukan mulai dari KTP, KK, Akte Hingga Surat Kematian.
Untuk masyarakat kebumen yang tinggal di pegunungan tentunya untuk mengurus administrasi kependudukan sangat sulit karena akses jalan dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
"Inilah adanya mobil layanan yang akan didorong menuju ke titik-titik tertentu sehingga masyarakat dengan mudah untuk mengaksesnya, dan untuk ATM kependudukan nantinya masyarakat bisa mengakses seluruh administrasi kependudukan disitu," imbuhnya.(*)