Antisipasi Insiden Maut Kedung Ombo, Kapolres Kebumen Sidak JWA Poncowarno
Kapolres Kebumen: Wisatawan Harus Pakai Pelampung Sampai Bunyi "Klik"
Kapolres saat meninjau Jemmbangan Wisata Alam |
Jumlah penumpang yang melebihi daya tampung serta tidak mengenakan piranti keselamatan, diduga menjadi penyebab banyaknya korban dalam peristiwa tersebut.
Kapolres Kebumen AKBP Piter Yanottama bersama dengan PJU Polres Kebumen melakukan patroli ke Jembangan Wisata Alam (JWA) Poncowarno untuk mengantisipasi kejadian serupa terjadi di Kebumen.
Yang menjadi perhatian khusus Kapolres adalah wahana perahu naga serta becak air yang lumayan banyak diminati para wisatawan.
Dalam kegiatan itu, AKBP Piter berpesan kepada pengelola wisata untuk memperhatikan faktor keamanan wisatawan.
"Kita sampaikan, bahwa setiap wisatawan yang akan menaiki perahu wisata harus menggunakan pelampung dengan benar. Harus dipastikan, pelampung terkunci sampai bunyi klik," ucap AKBP Piter di sela kegiatan.
Untuk alasan keamanan, kapasitas penumpang perahu tidak boleh melebihi muatan. Artinya jika perahu naga yang berkapasitas penumpang 18 orang, pihak pengelola harus mengurangi jumlah tersebut saat beroperasi.
"Perahu naga kita berkapasitas penumpang 18 orang. Selanjutnya dalam beroperasi, kita hanya mengangkut 13 sampai 14 penumpang," jelas Siswanto (47) selaku pengelola wisata JWA.
Dari hasil pantauan, wisatawan yang berkunjung ke JWA cukup ramai. Namun tidak terlihat antrian yang cukup panjang di dermaga perahu naga.
Libura kali ini, total perahu naga yang dikelola JWA berjumlah 5 Unit, serta becak air berjumlah 20 unit.
Menurut pihak Siswanto, Perahu Naga dan becak air dalam kondisi baik dan layak beroperasi.(*)