Bahas Peluang Investasi di Jateng, Dubes India untuk Indonesia Temui Ganjar
Pertemuan ini membahas sejumlah persoalan, salah satunya peluang investasi.
Ganjar saat menerima Dubes India untuk Indonesia |
Pertemuan ini membahas sejumlah persoalan, salah satunya peluang investasi.
Pada Ganjar, Manoj Kumar Bharti mengatakan, banyak peluang investasi India ke Jawa Tengah, antara lain dalam bidang farmasi, teknologi industri, solar energy dan infrastruktur.
"Kami berdiskusi tentang banyak hal, terkait investasi. Selain itu, ini juga untuk memperkuat kerja sama bisnis yang sudah dijalankan antara India dan Jawa Tengah," jelas Ganjar.
Ia menambahkan, saat ini kerja sama perusahaan India dengan Jawa Tengah sudah terjalin baik, salah satunya di bidang farmasi.
Hal ini bisa dilihat dari keberadaan perusahaan farmasi Sampharindo Retroviral di Kota Semarang. Bahkan dalam waktu dekat perusahaan India lain yang berada di Jawa Timur akan membuka mengembangkan industrinya di Jawa Tengah.
"Selain itu, ada juga perusahaan lain yang berproduksi biji-bijian di Jawa Timur bernama PT Advanta Seeds yang akan mengembangkan industrinya di Jawa Tengah," imbuhnya.
Manoj Kumar Bharti mengatakan, ia sudah mendengar bahwa Jawa Tengah kini sedang mengembangkan kawasan industri terpadu Batang. Ia mengaku tertarik dan berjanji akan mempromosikan kawasan ini kepada para pengusaha India.
"Akan kami pasarkan ke perusahaan-perusahaan India, termasuk yang di Jakarta. Ada 32 perusahaan India di Jakarta, ini akan kami iklankan ke mereka, agar diantaranya bisa berinvestasi di Batang," tegasnya.
Ganjar Pranowo sebagai Gubernur Jawa Tengah, menyambut baik inisiatif Dubes India ini.
"Jateng sedang berusaha mengembangkan beberapa kegiatan ekonomi, agar bisa memulihkan kondisi. Saya senang dengan kunjungan ini, karena bisa meningkatkan kerja sama yang baik antara India dan Jateng. Sudah ada beberapa perusahaan dari India yang invest (investasi) ke Jateng, salah satunya perusahaan farmasi," kata Ganjar.
Ganjar melanjutkan, ke depan pihaknya ingin meningkatkan kerja sama di bidang lain dengan India terkait dibukanya beberapa kawasan industri, salah satunya di Batang. Banyak peluang kerja sama yang dapat direalisasikan di kawasan industri terpadu itu.
"Jadi tak hanya farmasi, tapi kita bisa membuka peluang untuk kerja sama di sektor lainnya," ujar Ganjar.
Selain membicarakan tentang kerjasama bisnis, Ganjar juga menyinggung kemungkinan mereka untuk bekerjasama dalam bidang-bidang lainnya.
"Banyak hal yang bisa dikerjasamakan antara India dan Jateng, baik soal pendidikan kebudayaan dan lainnya," pungkas Ganjar.(*)