Menyulitkan Warga, Pimpinan DPRD Kebumen Kritik Pemberlakukan Jalan Searah
Yang mendesak perlu dipikirkan matang saat ini adalah kawasan pedesaan.
Sepeda motor berpapasan dengan truk simpang empat SMPN 1 Kebumen |
Wakil Ketua DPRD Kebumen Yuniarti Widayaningsih, mengkritik kebijakan tersebut.
"Menurut saya wilayah kota tidak perlu dlbikin demikian karena justru pemborosan, seiring terjadi kemacetan karena banyak lampu merah pada jarak dekat dan disisi lain pendapatan yang diharapkan juga kecil," tegasnya, dikutip dari Suara Baru.id, Senin, 24 April 2021.
Politisi Golkar ini berpendapat pemberlakuan jalan satu arah koridor perkotaan pada Jalan Kusuma, Jalan Mayjen Sutoyo, Jalan Pahlawan serta kawasan Alun-alun Kebumen perlu kajian.
"Kajian yang diperlukan adalah, apakah uji coba jalur searah itu untuk menaikkan pendapatan Pemkab. Kenaikan pendapatan seperti apa. Jika one way atau jalan searah itu Pemkab mengharapkan bisa menggerakkan ekonomi , daya tarik ekonomi seperti apa," kata politisi muda ini.
Pihaknya malah khawatir jalan searah akan menurunkaan daya beli bagi pelaku ekonomi dan UMKM. Bila Pemkab mengharapkan ada daya tarik ekonomi pada kawasan khusus, maka eksekutif harus bisa menghitung pajak dan retribusi yang masuk.
Wanita yang akrab disapa Shely itu menegaskan, yang mendesak perlu dipikirkan matang saat ini adalah kawasan pedesaan.
"Sarana infrastruktur seperti jalan dan jembatan pedesaan masih butuh perhatian untuk mengatasi kemiskinan dan mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah desa," tandasnya.(*)