Warga Tionghoa Dukung Penerapan Kebijakan Jalan Satu Arah di Kebumen - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Warga Tionghoa Dukung Penerapan Kebijakan Jalan Satu Arah di Kebumen

Pengusaha Tionghoa Kebumen Tak Keberatan dengan Sistem Jalan Satu Arah

Warga Tionghoa Dukung Penerapan Kebijakan Jalan Satu Arah di Kebumen
Perwakilan PSMTI saat bertemu Bupati Kebumen
INI Kebumen, KEBUMEN - Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten Kebumen menyampaikan dukungannya atas penerapan kebijakan Jalan Satu Arah Koridor Perkotaan di Kebumen. 

Dukungan itu disampaikan saat audensi dengan Bupati Arif Sugiyanto di di Pendopo Rumah Dinas Bupati Kebumen, Selasa, 25 Mei 2021 malam. 

Ketua PSMTI Kebumen, Bobin Subiyanto, menegaskan, pihaknya mendukung penuh kebijakan tersebut. Dia berharap, bupati juga ikut memperhatikan jalan-jalan lain. Terutama jalan-jalan menuju daerah pariwsata.

"Kita berharap itu bisa diperlebar dan diperbaiki. Karena kita semua ingin pariwisata di Kebumen maju, dan dikenal secara nasional. Jalan atau infrastruktur menjadi syarat utama," kata Bobin

Hal senada dikatakan, Ketua Bidang Pemudaan PSMTI Kebumen, Santoso Budiawan . Dia menambahkan, pihaknya menerima dan mendukung kebijakan bupati. 

Namun sebagai masyarakat, ia mengakui kebijakan tersebut memang butuh penyesuaian.

"Untuk menuju kota yang modern memang harus berani begitu, bupatinya tegas dan berani. Meskipun diawal kita sangat terasa perubahannya, apalagi kami sebagai pelaku usaha. Tapi saya yakin semua masyarakat akan menerima itu, hanya butuh penyesuaian. Saya yakin semua akan baik-baik saja," tegasnya.

Bupati Arif Sugiyanto mengatakan, komunitas Tionghoa ini adalah para pengusaha yang lokasi usahanya berada di kawasan jalan sistem satu arah. 

"Alhamdulillah setelah kita tadi berdiskusi memberikan penjelasan yang gamblang tentang perubahan sistem ini. Mereka menerima dan memberikan suport kepada kami. Mereka juga ingin Kebumen bisa menjadi kota yang bersih, tertata rapih, dan modern," ujar Bupati.

Arif memastikan, setiap kebijakan yang dibuat akan menerima masukan dan kritikan dari semua pihak. Namun, jika ada yang tidak setuju, Arif meminta kritikan atau masukan itu dibarengi dengan solusi yang ditawarkan.

"Pada prinsipnya masyarakat sangat terbuka. Kita tidak alergi kritik. Silakan bagi yang tidak puas, sampaikan kritik, tapi saya minta kritik itu dibarengi dengan solusi," pungkasnya.(*)

Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>