Vaksinasi Massal Mulai Menyasar Pedagang Pasar Tradisional di Kebumen
Vaksinasi ini gencar dilakukan lantaran angka kasus positif di Kebumen kini meningkat tajam.
Bupati Arif Sugiyanto meninjau vaksinasi di Pasar Karanganyar |
Vaksinasi ini gencar dilakukan lantaran angka kasus positif di Kebumen kini meningkat tajam. Bahkan akibat tingginya lonjakan terkonfirmasi positif Covid-19, tempat ibadah di Zona Merah dan Zona Oranye serta di tepi jalan umum ditutup 14 hari.
Bupati Kebumen Arif Sugiyanto mengungkapkan, pasar tradisional dipilih sebagai sasaran vaksinasi karena tempat ini menjadi wilayah paling banyak dikunjungi masyarakat. Banyak orang berinteraksi satu dengan yang lain, sehingga rawan terjadi penyebaran Covid-19.
“Perlu pemahaman kepada masyarakat agar antusias mengikuti vaksin. Kita tahu hampir semua kabupaten kasus covid naik. Di Kebumer naik 5 kali lipat. Yang biasanya satu hari 14 orang terkonfirmasi positif, sekarang naik jadi 50 orang tiap hari,” ujar Bupati.
Arif Sugiyanto menyampaikan hal tersebut saat meninjau vaksinasi pedagang Pasar Karanganyar, bersama jajaran Forkompinda.
Satgas Penanganan Covid-19 pu n telah melakukan beberapa langkah guna mencegah angka peningkatan kasus positif. Yakni menutup sementara tempat ibadah yang masuk Zona Merah dan Oranye, kemudian pembatasan jam malam sampai pukul 20.00 untuk Alun-alun, swalayan, kafe dan supermarket.
Melalui Surat Edaran, Bupati Kebumen juga melarang diadakan kegiatan yang bisa mengundang kerumunan khusus di Zona Merah dan Zona Oranye. “Peta sebaran Covid-19, di Kebumen ada 16 kecamatan masuk zona merah dan oranye, sedangkan 10 kecamatan lain masih zona hijau,”jelas Bupati.
Bupati mengajak masyarakat agar tetap menjaga protokol kesehatan. Bagi yang belum divaksin, jangan sampai ragu untuk divaksin. “Karena vaksin ini aman dan halal, dengan divaksin menandakan kita sayang dengan keluarga agar terlindungi dari virus corona,”jelas Bupati.
Program vaksinasi bagi para pedagang pasar yang ada di Kebumen ditargetkan selesai pada Agustus 2021. Pemkab melalui Dinas Kesehatan menyediakan 1.000 vaksin untuk tiap pasar, atau sesuai kebutuhan. Vaksin yang digunakan Sinovac.(*)