Ditengah PPKM Level 4, Bupati Kebumen Ubah Nama Kalibuntu jadi Kaliratu
Sejak awal dia ingin mengganti nama kawasan Kalibuntu menjadi Kaliratu.
Kepala kerbau dibawa perahu sebelum dilarung ke laut |
Perubahan nama kawasan bahari yang terletak di Desa Tanggulangin dan Jogosimo, Kecamatan Klirong oleh Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, Selasa, 10 Agustus 2021.
Perubahan nama tersebut ditandai dengan pemotongan kerbau dan tumpeng. Kemudian, dilanjutkan melarung kepala kerbau dan aneka sesaji ke laut.
Bupati Arif Sugiyanto mengatakan, sejak awal dia ingin mengganti nama kawasan Kalibuntu menjadi Kaliratu. Sebab, Ratu adalah simbol kecantikan, keindahan dan simbol kehormatan.
"Kalau Kalibuntu ini pemaknaannya bisa jadi membuat pikiran kita jadi buntu. Rezekinnya juga mampet. Tapi kalau Kaliratu itu indah," ujarnya saat meresmikan nama baru di TPI Tanggulangin, Selasa, 10 Agustus 2021.
Menurutnya, ratu itu simbol keindahan dan kecantikan. "Jadi saya ingin simbol kecantikan dan keindahan Kebumen ke depan ada di Kaliratu ini," sambungnya.
Bupati ingin kawasan Kaliratu dijadikan wisata Bahari seperti halnya di Ancol, Jakarta. Ia melihat keindahan Kaliratu ini punya syarat yang lengkap, bahkan lebih untuk untuk dijadikan pariwisata bahari berkelas nasional.
"Sumber daya ikan kita juga melimpah ada TPI di sini, wisata lautnya ada. Kita juga punya konservasi penyu, kemudian di sini Insya Allah juga akan dibangun Shrimp Estate atau lumbung udang yang modern. Jadi lengkap," kata dia.
Untuk mendukung wisata bahari ini, Bupati akan menambahkan dua perahu besar di Kaliratu. Perahu besar ini nantinya bisa digunakan para wisatawan untuk susur sungai sampai ke muara laut Kaliratu. Pengunjung bisa bersantai dan menikmati alamnya yang indah.
"Ini harus kita rencanankan dari sekarang, karena potensi market wisata kita besar. Secara geografis Kebumen ini dekat dengan Jogja, apalagi ke Bandara ini tidak sampai 2 jam. Jadi ini potensial untuk menarik wisatawan ke Kebumen, karena jaraknya dekat," terang Bupati.
Bupati menyampaikan, orentasi ke depan Kebumen harus diarahkan menjadi kota wisata.
"Kebumen ini punya potensi alam yang indah, kita punya laut, punya pegunungan, punya danau, gua juga banyak. Wisata alam ini tinggal kita padukan dengan wisata budaya, kearifan lokal, serta kulinernya. Jadi Kebumen ke depan dikenal jadi Kota Wisata," paparnya.
Yang perlu diperkuat adalah infrastruktur jalan, seperti di Kaliratu ini. Bupati ingin pembangunan infrastuktur jalan di sini di benahi. Pihaknya akan segera melakukan komunikasi dengan Dinas PUPR agar jalan menuju kawasan Kaliratu bisa diperbaiki.(*)