Lapas di Jateng Bakal Disasar jadi Kantong Plasma - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Lapas di Jateng Bakal Disasar jadi Kantong Plasma

Dari informasi itu, Taj Yasin berpandangan, lapas potensial dijadikan kantong donor plasma konvalesen.

Lapas di Jateng Bakal Disasar jadi Kantong Plasma
Taj Yasin meninjau kegiatan vaksinasi di Banyumas
INI Kebumen, BANYUMAS - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen meninjau pelaksanaan vaksinasi di Lapas II A Purwokerto dan Desa Kalicupak, Banyumas, Selasa, 3 Agustus 2021.

Disana, ia memperoleh informasi bahwa saat ini dari 600 warga binaan, ada 30 yang sedang menjalani isolasi sehingga tidak bisa mengikuti vaksinasi hari ini.

Dari informasi itu, Taj Yasin berpandangan, lapas potensial dijadikan kantong donor plasma konvalesen.

"Ternyata di lapas Purwokerto sangat bagus. Ada tempat isolasi mandiri buat yang terpapar covid-19. Nah ini ada 30, nanti kita tunggu. Mereka ketika sudah selesai isoman kita koordinasikan dengan UDD PMI Banyumas untuk koordinasi dengan lapas," jelasnya

Dari Lapas Purwokerto, Taj Yasin melanjutkan kunjungannya ke Puskesmas Kalibagor. Saat tiba disana, Taj Yasin ditemui oleh Kepala Puskesmas, Tri Byar Wijayanti yang menjelaskan bahwa kegiatan vaksinasi dilakukan di Balai Desa Kalicupak.

Tri mengatakan, pihaknya sengaja jemput bola di desa-desa karena faktor demografi. Banyak rumah warga yang jauh untuk menuju puskesmas. Rombongan wagub meluncur ke lokasi vaksinasi.

Di Balai Desa Kalicupak, Taj Yasin melihat warga mengantri tertib dengan protokol kesehatan. Tidak ada suasana berdesakan, meski dengan jumlah penerima vaksin sebanyak 300 orang, mereka datang bergiliran. Taj Yasin sempat berbincang dengan beberapa lansia.

Taj Yasin mengamati, dengan begitu banyak jumlah peserta vaksinasi, ia melihat jumlah tenaga peng-input data dan fasilitas jaringan harus diperhatikan. Harapannya agar tidak ada selisih data karena ada kendala.

"Siapa yang menginput, ini perlu kita awasi betul. Karena (disini) ternyata ada dua (petugas) saja tiap hari. Padahal 2 (orang) melayani 300 per hari. Belum (jika) ada kendala jaringan dan sebagainya. Maka ini memang perlu kita perhatikan," tegasnya(*)

Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>