Mahasiswa KKN UNS Kenalkan Ecoprint Kepada Ibu-ibu PKK di Jogomertan
Ecoprint merupakan salah satu teknik baru dalam dunia fashion yang memanfaatkan kekayaan tumbuhan sekitar.
Pelatihan dipandu langsung oleh mahasiswa KKN |
Mahasiswa KKN UNS Kelompok 39 melakukan kegiatan secara semi luring yang di Dusun Blawong, Jogomertan, Kecamatan Petanahan.
Kegiatan dijalankan 9 mahasiswa dari berbagai program studi, seperti Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Pendidikan Ekonomi, Pendidikan Biologi, Akuntansi dan Seni Rupa.
Ketua KKN Kelompok 39 Dimas Wijaya menjelaskan, salah satu program kerja yang dilakukan adalah pelatihan ecoprint untuk ibu-ibu PKK.
Pelatihan dilaksanakan di Musholla Nurul Hikmah dan rumah Suwarti, salah seorang warga, pada Jumat, 28 Agustus 2021 lalu. Pelatihan dipandu langsung oleh seluruh mahasiswa KKN.
Menurut Anisa Nur Azizah, salah seorang mahasiswa KKN, tujuan pelatihan ecoprint adalahmeningkatkan kreativitas dan produktivitas ibu-ibu PKK di Desa Jogomertan.
"Yakni dengan memanfaatkan tumbuhan yang ada di sekitar rumah. Pelatihan ecoprint ini sangat mudah dilakukan karena dalam proses pembuatannya menggunakan alat yang sederhana dan bahan yang mudah ditemukan,” terangnya.
Dijelaskan lebih lanjut oleh Azizah, ecoprint merupakan salah satu teknik baru dalam dunia fashion yang memanfaatkan kekayaan tumbuhan sekitar.
"Pada dasarnya ecoprint ini adalah mencetak pola dari daun atau bunga ke kain dengan cara dipukul menggunakan palu (pounding) atau melalui pengukusan (steaming). Selain menggunakan daun atau bunga sebagai motifnya, ecoprint juga memanfaatkan pewarna alami seperti kayu secang, kayu teger, serbuk green tea dan sebagainya," tambahnya.
Menurut Azizah, daun yang digunakan sebagai motif bisa dari daun jati, daun cemara, daun karsen, bunga kenikir, daun pepaya jepang, daun anggur, daun waru, daun kelor, daun akasia, daun kenikir, daun jarak, dan lain sebagainya.
Acara pelatihan dibagi menjadi 2 sesi, sesi pertama berupa penyampaian materi dan tanya jawab oleh mahasiswa KKN UNS. Sesi kedua diisi dengan praktik langsung cara pembuatan ecoprint oleh peserta dipandu Rizki Putri Puspitasari, salah satu mahasiswa KKN UNS.
"Ibu-ibu sangat antusias dan tertarik untuk membuat produk ecoprint yang mampu menjadi trend fashion baru serta mampu menjadi produk baru pada bidang ekonomi kreatif di Desa Jogomertan," ungkap Putri usai pelatihan.
Putri berharap pelatihan ecoprint mampu meningkatkan perekonomian masyarakat dengan cara memproduksi dan memasarkan produk ecoprint, baik berupa taplak meja, baju, sepatu, maupun tas.
"Namun lamanya proses pembuatan ecoprint menjadi hambatan dalam mengajarkan ecoprint kepada khalayak yang lebih luas," pungkas Putri.(*)