Dukung Wisata Halal, Pemprov Jateng Dampingi Sertifikasi Halal 500 UMKM
Dia menegaskan Penyembelih Halal juga dilatih untuk menunjang adanya suplai bahan baku makanan untuk produk UMKM makanan atau restoran di Jawa Tengah.
Ilustrasi |
Sebagai tindak lanjut, Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen mengatakan, Pemprov Jateng telah memberikan pendampingan terhadap 500 UMKM melalui pelatihan Sistem Jaminan Halal (SJH). SJH tersebut telah dilaksanakan secara bertahap untuk tahun 2021 ini.
"Kita dorong UMKM mendapatkan sertifikasi halal melalui Dinkop UMKM Jateng. Targetnya untuk tahun ini ada 500 UMKM yang didampingi, dan sudah terlaksana. Tempat pelatihannya di Kota Semarang, Surakarta, Kota Pekalongan, dan Kabupaten Banyumas," kata Taj Yasin dikonfirmasi melalui saluran telepon, Rabu, 6 Oktober 2021.
Taj Yasin menambahkan sertifikat halal bagi UMKM ini sangat penting untuk menunjang kegiatan wisata di Jawa Tengah, khususnya wisata halal seperti yang sedang digalakkan.
"Dengan target pasar negara-negara mayoritas muslim, maka wisata halal ini akan menjaring mereka untuk berwisata ke Jawa Tengah," tambahnya.
Selain sertifikasi untuk jenis makanan olahan, Taj Yasin juga merasa perlu mendorong sertifikasi halal untuk bahan baku makanan. Salah satunya dengan melakukan pengembangan Rumah Potong Hewan (RPH) Halal melalui pelatihan Penyembelih Halal.
Dia menegaskan Penyembelih Halal juga dilatih untuk menunjang adanya suplai bahan baku makanan untuk produk UMKM makanan atau restoran di Jawa Tengah.
"Jadi memang kita siapkan nanti dari hulu ke hilir. Kita siapkan dulu mulai dari RPH Halal. Itu untuk menunjang UMKM dan restoran dalam mengajukan sertifikat halal. Dan secara global, semuanya itu untuk menunjang wisata halal bagi turis-turis dari negara mayoritas muslim," tutupnya.(*)