Film The mentors, Ganjar : Menjelaskan Secara Ringan Tentang Eks Napiter
Ketidaktahuan itu, kata Jack, juga jadi faktor yang menyebabkan eks Napiter "kambuh" atau jadi residivis.
Ganjar saat menonton film The Mentors |
The Mentors adalah film dokumenter tentang masalah yang dihadapi eks napi terorisme. Isu yang menjadi fokus adalah reintegrasi sosial eks napiter di masyarakat. Film ini sebuah upaya pencegahan terorisme. The Mentors adalah film dokumenter tentang masalah yang dihadapi eks napi terorisme.
Pada film dokumenter tersebut menampilakan dua eks napiter yang menjalankan misi memahamkan masyarakat tentang pentingnya peran sosial agar tak terjadi residivisme eks napi teroris. Salah satunya tokoh yang ditampilkan adalah Machmudi Hariono atau akrab dipanggil Yusuf. Dia adalah eks napiter yang terkait kasus Bom Bali I dan menyembunyikan Noordin M Top dan Dr Azahari pada 2006 lalu.
Dokumenter dengan durasi 48 menit itu, rencananya akan digunakan oleh pihak-pihak terkait untuk mensosialisasikan kepada masyarakat terkait pendekatan dalam menghadapi eks napiter.
Gubernur Ganjar Pranowo yang juga turut mengisi dalam film tersebut, mengapresiasi semangat kreator film serta para eks napiter yang terlibat di dalam pembuatannya.
"Pengalaman eks napiter itu bisa dibagikan pada publik, kenapa mereka melakukan, caranya gimana, sehingga kawan-kawan seperti Mas Jack ini cerita pada saya, bagaimana cara mempengaruhi orang. Bukan cerita bohong, beliau sendiri yang cerita," jelas Gubernur Ganjar yang saat itu didampingi Jack Harun.
Gubernur juga menceritakan tentang program yang dia inisiasi, yaitu Gubernur Mengajar yang salah satunya berisi materi penting terkait terorisme. Program-program ini diberikan pada siswa-siswa di sekolah karena menurutnya sekolah bisa menjadi tempat yang rawan bagi berkembangnya terorisme.
"Progam ini (reintegrasi sosial eks napiter) harus terus dilakukan terus menerus, dan saya meminta kepada berbagai pihak untuk masuk. Masuk yang paling bagus ke mana, ke sekolah. Karena sekolah itu tmpat yang sangat subur," tegasnya.
Film The Mentor ini menurut Gubernur Ganjar adalah cara tepat mengemas materi edukasi menjadi tayangan yang sajikan secara ringan. Dia yakin, dengan cara itu masyarakat akan lebih mudah memahami dan ini akan menjadi bahan sosialisasi yang siap diberikan.
"Mencegah itu harus ketemu dua pihak, ya kawan-kawan eks napiter ini dan masyarakat. Film ini bagus, cara menjelaskannya enteng. Sehingga gitu lho caranya, tidak terlalu ndakik-ndakik (rumit)," tandasnya.
Jack Harun, eks Napiter yang kini menjadi pengusaha kuliner soto itu pun sependapat dengan Gubernur Ganjar. Mantan anak buah dr Azahari ini membenarkan bahwa masih banyak masyarakat belum paham bagaimana merespon eks Napiter saat mereka kembali ke lingkungan sosial.
Ketidaktahuan itu, kata Jack, juga jadi faktor yang menyebabkan eks Napiter "kambuh" atau jadi residivis.
"Dan terjadi penolakan yang itu sebenarnya harus kita antisipasi. Dan film ini sangat tepat (mengajarkan). Kemudian kami dari yang sudah kembali ini mencoba untuk mengedukasi memahamkan masyarakat bagaimana langkah yang paling tepat," tandasnya.(*)