Gerakan Peduli Peternak Ayam, Upaya Pemprov Jateng Bantu Para Peternak
Sejak beberapa hari terakhir, harga telur ayam terus merosot
Sekda Provinsi Jawa Tengah saat memimpin rapat |
Langkah tersebut dilakukan untuk memperluas peran Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam membantu para peternak ayam yang mengalami kerugian akibat anjloknya harga telur.
"Kita (Pemprov Jateng) kemarin juga membuat surat edaran kepada bupati dan walikota tentang imbauan yang sama supaya memperluas peran serta ASN di kabupaten dan kota," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno di Semarang, Senin, 8 November 2021.
Menurutnya, melalui gerakan peduli peternak ayam akan membantu para peternak yang mengalami kerugian akibat menurunnya harga telur ayam.
Sejak beberapa hari terakhir, harga telur ayam terus merosot hingga menyentuh Rp 14.000 per kilogram, padahal Harga Acuan Pemerintah (HAP) Rp 19.000-Rp 21.000 per kilogram.
Seluruh telur yang akan dibeli ASN berasal dari peternak yang ada di berbagai daerah di Jateng. Dalam hal ini Dinas Peternakan di masing-masing daerah berperan sebagai koordinator yang akan mengkoordinir para peternak di kabupaten dan kota.
"Kita membeli telur sesuai harga pasar dan langsung ke peternak, tidak lewat pedagang. Harapannya supaya gerakan ini benar-benar dinikmati oleh peternak," jelasnya.
Selain gerakan peduli peternak, jelasnya, beberapa kegiatan akan diselenggarakan Pemprov Jateng dalam rangka peringatan Hari Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Tahun 2021.
Salah satunya adalah pemberian bantuan sosial dan belanja produk UMKM untuk disalurkan ke panti-panti asuhan dan panti sosial lainnya.
"Sekaligus dapat dua sisi. Satu sisi kita dapat membantu UMKM maupun peternak, juga sisi sosial kita membantu warga di panti asuhan," kata Sumarno.(*)