10 KK Asal Jateng Transmigrasi Kaliteng, Lokasinya Dekata Kawasan Food Estate - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

10 KK Asal Jateng Transmigrasi Kaliteng, Lokasinya Dekata Kawasan Food Estate

Tingkatkan Kesejahteraan Rakyat, Pemprov Jateng Kirim 10 KK Transmigrasi ke Kalimantan Tengah

10 KK Asal Jateng Transmigrasi Kaliteng, Lokasinya Dekata Kawasan Food Estate
Sekda Jateng melepas 10 KK asal Jateng yang akan transmigrasi ke Kalteng.
INI KEBUMEN - Sebanyak 10 kepala keluarga (KK) calon transmigran akan berangkat ke lokasi transmigrasi di Desa Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. 

Mereka terdiri atas 40 jiwa yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Yakni Kota Semarang, Kota Salatiga, Surakarta, Kabupaten Pekalongan, Kendal, Purworejo, Sragen, Sukoharjo, Cilacap, dan Wonogiri.  

Melalui program ini, para calon transmigran diharapkan meningkatkan kesejahteraan keluarga, serta meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa.  

Pelepasan calon transmigran dilakukan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, di Balai Latihan Kerja (BLK) Disnakertrans Jawa Tengah, Senin, 13 Desember 2021.

"Harapan kami para transmigran menjadi sejahtera," kata Sumarno, disela-sela acara. 

Menurutnya, sebelum berangkat mereka dibekali berbagai pembekalan dan bantuan supaya di sana dapat berusaha di sektor pertanian. 

"Sehingga kelak bisa sukses dan sejahtera, dapat meningkatkan taraf hidup, serta berbaur dengan warga asli Kalteng," ujarnya. 

Sekda menjelaskan, sebelum diberangkatkan ke lokasi transmigrasi melalui jalur udara, para calon transmigran telah mendapatkan pembekalan di bidang pertanian. Selain itu, mereka juga diberi informasi dan gambaran tentang kondisi di lokasi tujuan transmigrasi. 

Termasuk bentuk dan ukuran rumah yang akan ditinggali, lahan pertanian yang akan digarap, serta ketersediaan sekolah, pasar, puskesmas, dan sarana-prasarana umum lain. 

Jarak lokasi transmigrasi dengan sekolah antara 10-15 menit. Selain itu juga tidak jauh dari kawasan food estate, (pengembangan pangan terintegrasi). Sehingga diharapkan bisa terlibat pada proyek tersebut. 

"Karena konsep food estate adalah kawasan pertanian untuk mendukung kebutuhan di Indonesia. Sehingga hasil panen para petani dapat jaminan dibeli," jelasnya. 

Sekda berharap, berbagai bantuan dan bekal dari Kementerian maupun Disnakertrans dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Hal ini sesuai dengan niat baik pemerintah dan keinginan para calon transmigran, yakni meningkatkan kesejahteraan rakyat.  

Dalam kesempatan tersebut, Sekda juga berpesan kepada para calon transmigran agar tekun dan rajin bekerja menggarap lahan gambut yang disediakan oleh pemerintah. 

Dia juga meminta agar warga saling membantu dan senantiasa bergotong royong dengan sesama sebagai tradisi Jawa Tengah. Terlebih mereka akan menjadi tetangga dekat dan satu keluarga di lokasi tujuan transmigrasi.  

Salah seorang calon transmigran, Sunar mengaku senang menjadi calon transmigran tujuan Kalimantan Tengah. Warga Sragen yang sehari-harinya bekerja serabutan itu, berharap setelah mengikuti program transmigrasi dan menggarap lahan pertanian di Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, maka masa depan keluarganya menjadi lebih baik dan sejahtera.  

"Dengan transmigrasi, saya berharap ada peningkatan ekonomi yang lebih baik. Daripada di kampung tidak punya apa-apa, semoga di sana dapat sukses," harapnya. 

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Tengah, Sakina Rosellasari mengatakan, sebelum keberangkatan seluruh calon transmigran dan pendamping telah menjalani serangkaian protokol kesehatan. 

Diantaranya PCR dan tes kesehatan untuk syarat penerbangan dari Bandara Ahmad Yani Semarang menuju Bandara Banjarmasin pada Selasa, 14 Desember 2021 pukul 08.55 WIB. 

Selain mendapat pembekalan dan informasi mengenai kondisi lokasi tujuan transmigrasi, para calon transmigran akan mendapatkan 1 unit rumah panggung tipe 36, lahan garapan pertanian, paket bantuan dari pemerintah pusat berupa alat pertanian, paket dapur, serta hand traktor dan genset untuk kelompok.  

"Sedangkan Provinsi Jateng memberikan benih tanaman, polybag atau kantung tanaman, serta alat musik organ yang digunakan untuk hiburan bersama," imbuhnya.(*)

Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>