Tanah Kita Tanah Penguasa... Puisi: Apalah Kata, Karya Penyair Kebumen Pitra Suwita
Puisi Apalah Kata (Foto: Nathan Cowley/pexels.com) |
Puisi "Apalah Kata" bercerita tentang para petani Urut Sewu yang berada di kawasan Pesisir Selatan Kebumen.
Puisi ini ditulis pada 16 April 2022 yang juga bagian dari koleksi dari buku Antologi Puisi Bulan Menggantung.
Berikut puisi "Apalah Kata" karya Pitra Suwita koleksi dari buku Antologi Puisi Bulan Menggantung yang ditulis di Kebumen pada 16 April 2011:
Apalah Kata
untuk para petani Urut Sewu
Kalau kata tak lagi bermakna
jangan harap pena setajam pedang
bukan peluru yang tak bermata
menembus kelam rimbun daun pepaya
Apalah cangkul dan sabit
kalau tanah sejengkal tak bisa digarap
Biji peluru dan mesiu berbuah duka
kita punya seribu kata penuh makna
mereka punya sebutir peluru tak bermata
jangan heran kuasa milik penguasa
Tanah kita, tanah penguasa
terima saja
kalau kita tergadai di negeri sendiri
genangi tanah kita dengan keringat dan darah
biar tumbuh batu nisan tak bernama
lupakan penjiarah dengan kata bermakna
Kebumen, 16 April 2011
Demikian puisi "Apalah Kata" karya Pitra Suwita koleksi dari buku Antologi Puisi Bulan Menggantung yang ditulis di Kebumen pada 16 April 2011.
***