USBN Bukan Penentu Kelulusan Siswa SD
www.inikebumen.net KEBUMEN - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen, Ahmad Ujang Sugiono, menegaskan kelulusan siswa sekolah dasar tidak ditentukan oleh Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN).
"Sejak 2015 USBN tidak lagi menjadi penentu kelulusan siswa SD," kata Ahmad Ujang Sugiono, kepada inikebumen.net, Minggu (14/5/2017).Saat ini, lanjut dia, lulus tidaknya peserta didik diputuskan oleh sekolah masing-masing. Namun, kelulusan itu ditentukan oleh tiga hal. Yaitu, sikap, ketrampilan dan pengetahuan siswa. USBN hanya menyumbang sedikit saja untuk kelulusan siswa.
"Karena pada prinsipnya USBN itu untuk mengajari anak-anak untuk jujur. Prestasi memang penting, tapi jujur yang utama," tegasnya.
Terdapat 20.996 siswa SD/MI di Kabupaten Kebumen mengikuti USBN tahun ini. Jumlah sekolah yang menyelenggarakan USBN sebanyak 898 sekolah. Terdiri dari 779 SD negeri, 15 SD swasta, 4 MI negeri dan 100 MI swasta.
Pada USBN tahun ini, lanjut Ujang, di Kabupaten Kebumen ada 1.461 ruangan digunakan untuk ujian akhir tingkat sekolah dasar. Pengawas yang diterjunkan untuk mengawasi pelaksanaan ujian tersebut mencapai 2.922 orang.
Selain menyelenggarakan USBN untuk SD dan MI, Dinas Pendidikan juga menggelar USBN untuk peserta Kelompok Belajar (Kejar) Paket C. Tahun ini terdapat 36 siswa Paket C mengikuti ujian akhir tingkat SD itu. Mereka berasal dari enam Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) di Kabupaten Kebumen.
Sedangkan USBN SD/MI dimulai hari ini, Senin (15/5/2017). Ujian nasional ini akan berlangsung hingga Rabu (17/5/2017). Sedangkan ujian susulan adakan dilaksanakan pada 22 sampai 24 Mei 2017.(*)