Sempat Langka, Harga Elpiji 3 Kg Tembus Rp 30.000
Pengecer membeli elpiji 3 kilogram di pangkalan Jalan Pahlawan Kebumen. |
"Biasanya paling cuma Rp 20.000 itu juga sudah dipasangkan sama yang jual. Sekarang naik jadi Rp 30.000," ujar Saodah (44), warga Desa Clapar, Kecamatan Karanggayam, Rabu (28/6/2017).
Saodah mengaku tidak mengetahui penyebab naiknya elpiji tersebut. Padahal di desanya tidak terjadi kelangkaan. "Mungkin karena Lebaran jadi naik," ucapnya.
Tak hanya di wilayah pegunungan, kenaikan juga terjadi di perkotaan. Bahkan di Kelurahan Panjer, Kecamatan Kebumen, elpiji ukuran 3 kilogram dijual dengan harga Rp 25.000 per kilogram.
"Waktu lebaran malah kosong. Hari kedua setelahnya baru ada lagi," kata Prapti, warga Kelurahan Panjer.
Sebelumnya, menjelang Hari Raya Idul Fitri 1438 Hijriyah, Pemkab Kebumen mengajukan penambahan alokasi elpiji ukuran 3 kilogram kepada Pertamina. Kepala Bagian Perekonomian Setda Kebumen, Wahyu Siswanti, menjelaskan penambahan fakultatif sebesar 5 persen dari alokasi harian.
Yakni kurang lebih 1.445 tabung per hari.Penambahan ini distribusikan mulai Senin (19/6/2017) sampai Jumat (30/6/2017) atau selama 11 hari kerja. Sehingga selama 11 hari itu menjadi 15.895 tabung.
Tak hanya itu, Pemkab Kebumen juga melarang pangkalan dan pengecer menjual elpiji ukuran 3 kilogram menjual melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET). Apabila dijumpai harga tidak wajar atau jauh diatas HET masyarakat dihimbau untuk melaporkan kepada pemerintah daerah. Dalam hal ini Dinas Perindustraian dan Perdagangan (Disperindag) atau Bagian Perekonomian Setda Kebumen.
Harga epliji 3 kilogram di pangkalan sebesar Rp 15.500 per tabung.Penjualan melalui pengecer hanya ditoleransi untuk wilayah tertentu yang sulit terjangkau dan belum terdapat pangkalan dengan HET Rp 18.000 per tabung.(*)