Aturan Zonasi Kikis "Label" Sekolah Favorit

www.inikebumen.net KEBUMEN - Penerapan zonasi pada Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) SMP oleh Pemkab Kebumen, berdampak terkikisnya "label" sekolah favorit yang ada di Kebumen. Pasalnya, dengan aturan baru itu sekolah negeri harus memprioritaskan calon peserta didik yang tempat tinggalnya di sekolah tersebut.

Calon peserta didik SMP mengamati pengumumam PPDB di SMPN 4 Kebumen.

"Jadi ini harapannya ada pemerataan pendidikan. Kemudian untuk menghilangkan istilah sekolah favorit, semuanya harus menjadi sekolah favorit," papar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kebumen, Ahmad Ujang Sugiyono, kepada inikebumen.net, Rabu (5/7/2017).

Ujang mencontohkan, untuk SMPN 1 Kebumen, selama ini calon peserta didik bebas dari mana saja. Asal memenuhi standar yang telah ditentukan bisa masuk ke sekolah favorit itu. Namun, saat ini hal itu tidak bisa lagi dilakukan.

Kemudian SDN 1 Kutosari, yang selama ini bebas menerima siswa dari mana saja. Dengan aturan zonasi ini, sekolah tersebut harus memprioritaskan calon peserta didik setempat.

"Dari luar zona boleh, tapi kuotanya dibatasi. Maksimal 10 persen, itupun 5 persen bagi yang berprestasi dari luar zona dan 5 persen lainnya dari warga umum lainnya," ujar Ahmad Ujang Sugiyono.

"Sekolah wajib menerima peserta didik setempat minimal 90 persen. Sisanya baru dari luar zona," sambungnya.

Zonasi yang telah ditetapkan Dinas Pendidikan, sebanyak 26 zonasi yang tersebar di 26 kecamatan yang ada di Kabupaten Kebumen.

Untuk SMP diatur paling jauh bersekolah di sekolah dengan jarak maksimal 6 kilometer dari tempat tinggalnya, Sedangkan, untuk SD jarak tempat tinggal dengan sekolah maksimal 3 kilometer saja.


"Ketika siswa dekat dengan sekolahnya harapannya semua menjadi hemat. Tidak macet, lebih mudah dan lebih dekat dengan sekolah," kata Ujang.

PPDB Online sendiri telah dibuka sejak 1 hingga 6 Juli. Kemudian untuk yang offline dibuka mulai 3 hingga 6 Juli 2017.(*)