Gara-gara KB, Sekolah di Kebumen Kekurangan Murid
Dua siswa baru difoto keluarganya pada hari pertama masuk sekolah sebelum masuk ke dalam kelas di SD Negeri 4 Kutosari, Senin (17/7/2017). |
Agus, mencontohkan di Kecamatan Sruweng saja ada 20 sekolah dasar yang kekurangan murid. "Di Kecamatan Sruweng yang kekurangan murid sampai 20 murid per rombelnya (Rombongan belajar)," ungkap dia.
Akibat kekurangan murid baru, Dinas Pendidikan terpaksa akan melakukan evaluasi. Bahkan ada sejumlah sekolah yang terpaksa diregrouping (digabung) menjadi satu sekolah. "Yang sudah SD Negeri Panjer 3 diregrouping dengan SD Negeri Panjer 5," terang Agus.
Menurutnya, penyebab banyaknya sekolah kekurangan siswa baru karena suksesnya program Keluarga Berencana. Sehingga angka kelahiran di Kabupaten Kebumen cenderung menurun. Kecenderungan ini tidak hanya di SD saja, tetapi juga terjadi di SMP.
"Secara keseluruhan setiap tahunnya menurun dikarenakan angka kelahiran yang menurun. Selain itu juga jumlah pasangan muda banyak yang urbanisasi ke kota besar," kata dia.(*)