Pencarian Korban Hilang Kapal Tenggelam Terkendala Gelombang Pasang
Ilustrasi: Tim Basarnas Pos SAR Cilacap melakukan evakuasi korban kecelakaan laut belum lama ini. |
Bejo mengatakan, pihaknya menerjunkan tiga kapal dari tiga titik berbeda. Mulai dari TPI Argopeni, TPI Karangduwur dan TPI Pasir. Namun, upaya penyisiran itu tidak optimal karena kondisi air laut yang sedang pasang. "Kita hanya bisa menyisir maksimal satu mil dari daratan karena gelombang besar dan angin yang tidak bersahabat," kata Bejo Priyono.
Meski demikian, pihaknya akan tetap melanjut pencarian korban besok pagi bersama Basarnas Pos SAR Cilacap, Polair dan Pos AL Logending. "Dilanjutkan besok pagi," imbuhnya.
BACA JUGA:
> Kapal Nelayan Tenggelam di Selatan Kebumen, 20 ABK Selamat, Satu Masih Hilang
> Gara-gara Jumat Kliwon, Lokasi Tenggelamnya Kapal Nelayan Belum Terdeteksi
> Ini Daftar Nelayan yang jadi Korban Kapal Tenggelam
> Korban Kapal Tenggelam di Perairan Kebumen Berkurang Satu
Sementara itu, satu korban hilang tenggelamnya kapal nelayan itu atas nama Hari (30), warga Kelurahan Sidakaya, Kecamatan Cilacap Selatan. Sebelumnya, sebuah kapal nelayan "Berkah Melimpah Jaya 2" tenggelam di perairan selatan Kebumen, Jumat (14/7/2017) sekitar pukul 11.00 WIB.
Rencananya, kapal yang dinahkodai oleh Badri akan berlayar menuju Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Kapal itu mengangkut nelayan asal Banyumas, Cilacap, Brebes, Purbalingga, dan Yogyakarta.
Sebelum berlayar kapal berbobot 29 Gross Ton (GT) dinyatakan layak berlayar oleh Syahbandar di Pelabuhan Perikanan Cilacap. Namun, setelah satu jam perjalanan kapal tersebut dikabarkan tenggelar di selatan Perairan Kebumen.(*)