Calon Kades Purwodeso Semuanya Warga Luar Desa Setempat
Keduanya, yakni Riyanto (47), warga Desa Nampudadi, Kecamatan Petanahan dan Elan Sujarot (28), warga Desa Banyuroto, Kecamatan Adimulyo.
Camat Sruweng, Munadi, mengaku tidak mengetahui pasti penyebab masyarakat setempat satupun tidak ada yang tertarik mencalonkan diri menjadi calon kepala desa. Padahal bengkok yang dimiliki Desa Purwodeso, Kecamatan Sruweng cukup banyak.
"Bengkoknya katanya sampai 7 bau. Tapi masyarakat nggak ada yang maju, nggak tau alasannya," ujar Munadi, kepada inikebumen.net.
Meski tidak ada satupun warga setempat yang mencalonkan diri, pihaknya bersyukur masih ada yang mendaftar pada pendaftaran bakal calon kepala desa beberapa waktu lalu. "Itu sesuai aturan, jadi tidak masalah," ucapnya.
Riyanto (47), warga Desa Nampudadi, Kecamatan Petanahan, mengaku mencalonkan diri di Desa Purwodeso, karena atas usulan dari masyarakat. Hal itu lantaran dia memiliki usaha bengkel las di desa tersebut.
"Tadinya saya sama sekali tidak terpikirkan. Tapi karena dukungan dari masyarakat, saya bersedia maju dengan niat ibadah," kata Riyanto.
Riyanto, sendiri mengaku sebelumnya merupakan warga Desa Purwodeso. Namun, sejak 1993 pindah ke Desa Nampudadi, Kecamatan Petanahan, karena mengikuti istri. Sehingga dia tidak asing lagi dengan Purwodeso. "Kalau nanti terpilih ya harus tinggal di Purwodeso," imbuhnya.
Sementara, Elan Sujarot (28), warga Desa Banyuroto, Kecamatan Sruweng, mengaku latar belakangnya maju mencalonkan diri pada Pilkades Desa Purwodeso, karena igin membangun desa setempat. "Saya ikhlas ingin mengabdikan diri kepada wara Desa Purwodeso," tegasnya.
Pria lajang yang berprofesi sebagai penjaga SD Banyuroto itu mengaku mengetahui persis kondisi Desa Purwodeso. Sehingga jika terpilih jadi kepala desa nantinya tidak perlu lagi beradaptasi. "Karena saya tinggal di perbatasan Desa Banyuroto dan Purwodeso, jadi tahu persis masalahnya apa," kata dia.(*)