Pihak Swasta Diminta Terlibat Atasi Kekurangan Air Bersih
![]() |
Warga Desa Totogan, Kecamatan Karangsambung, mulai menerimam droping air bersih dari BPBD Kebumen, Kamis (3/8/2017). |
Menurutnya, bantuan air bersih sudah ditunggu oleh warga yang tinggal di wilayah pegunungan. "Kondisi ini memberikan warning atau peringatan kepada kita, bahwa kekeringan harus kita tangani lebih serius dan berkesinambungan," tegas bupati.
Lebih jauh, bupati mengatakan droping air bersih itu hanya bantuan jangka pendek. Perlu ada solusi jangka menengah, yakni dengan pembuatan embung. Sedangkan jangka panjang dengan menggalakkan kembali penanaman pohon.
"Alhamdulillah tahun 2017 ini, Pemkab Kebumen akan membangun 5 embung. Semoga nantinya bisa memenuhi ketersediaan air bersih bagi masyarakat di desa rawan kekeringan," imbuhnya.
Meski beberapa hari ini turun hujan, ternyata ribuan jiwa di Kabupaten Kebumen tetap mengalami kekurangan air bersih. Khususnya berada di wilayah pegunungan. Pasalnya, sebagian mata air diwilayah pegunungan debitnya mulai berkurang.
Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kebumen, sedikitnya 65.730 jiwa dari 18.818 KK kekurangan air bersih. Jumlah tersebut tersebut berada di 96 desa yang tersebar di 15 kecamatan.
"Jumlah ini berkurang dari tahun 2015, yang jumlah desa rawan air bersih sebanyak 103 desa," kata Kepala Pelaksana BPBD Kebumen, Eko Widianto.(*)
Attachments area