Ada Ponpes di Kebumen Tampung Santri Gangguan Jiwa
Pondok pesantren yang berdiri sejak 2002 itu menampung 37 Santri, 19 diantaranya merupakan Orang Dengan Gangguan Jiwa(ODGJ). Dari jumlah itu 50 persen merupakan santri yang berasal dari luar Kabupaten Kebumen.
TKSK Karangsambung, Dwi Kurniawan, mengatakan selama ini pondok pesantren ini belum tersentuh oleh bantuan. Bahkan untuk membiayai para santri dilakukan sendiri oleh Kiai Fahrudin.
"Pada penderita gangguan jiwa disini disembuhkan dengan metode pengobatan dengan daun-daunan herbal," kata Dwi Kurniawan, Selasa 17 April 2018.
Metode pengobatan dengan cara dirukyah ini telah berhasil menyembuhkan pasien jiwa sebanyak 500 orang."Para santri yang belajar dan ODGJ yang menjalani rehabilitasi disitu gratis," ujarnya.
Karena belum tersetuh bantuan, kondisi para santri dan ODGJ memprihatinkan. Terutama mereka kekurangan gizi.(*)