BPK Sebut Predikat WTP yang Diraih Kebumen Tak Ada Korelasinya dengan OTT KPK
Anggota VI BPK RI Rizal Djalil, saat memberikan sambutan pada penyerahan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) di Balai Desa Entak, Kecamatan Ambal, Jumat siang, 22 Februari 2019. |
Anggota IV BPK RI, Rizal Djalil, menegaskan tidak ada korelasinya antara Predikat WTP dari BPK dengan OTT yang dilakukan oleh KPK.
"WTP tidak ada korelasinya dengan OTT KPK. OTT itu musibah saja yang bisa terjadi pada semua orang. Kita berdoa agar kita tidak ada yang terkena musibah," tegasnya pada acara penyerahan bantuan alat dan mesin pertanian (Alsintan) di Balai Desa Entak, Kecamatan Ambal, Jumat siang, 22 Februari 2019.
BACA JUGA:
> Serahkan Bantuan Alsintan di Kebumen, Bamsoet Sebut untuk Genjot Produktivitas Pertanian
> SELAMAT! Kebumen Raih WTP Pertama Usai OTT KPK
Ia menjelaskan, WTP merupakan sebuah predikat yang diberikan karena pemerintah daerah telah melakukan tata keuangan dengan benar. Yakni laporan keuangan sesuai standar akuntasi, kecukupan bukti, sistem pengendalian internal, dan ketaatan perundang-undangan.
"Semua sudah disampaikan, tidak ada yang dirahasiakan, semua sudah sesuai dengan peraturan perundang undangan. Juga semua sudah dimanfaatkan oleh masyarakat yang ada, sehingga BPK memberikan opini wajar tanpa pengecualian," ujarnya.
Rizal berharap, Pemkab Kebumen akan dapat mempertahankan predikat WTP kembali. "Mudah-mudahan tahun 2018 yang sedang diaudit mendapatkan predikat WTP," tandasnya.
Pemkab Kebumen meraih meraih opini wajar tanpa pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Kabupaten Kebumen Tahun Anggaran 2017 yang diaudit oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI. Prestasi tersebut merupakan yang pertama pasca Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada 2016 lalu.(*)