Modin dan Kasi Kesejahteraan di Kebumen Dilatih Cara Merawat Jenazah Penderita HIV/AIDS - ini kebumen | Media Rujukan Kebumen

Modin dan Kasi Kesejahteraan di Kebumen Dilatih Cara Merawat Jenazah Penderita HIV/AIDS

www.inikebumen.net KARANGANYAR - Sebanyak 220 Kasi Kesejahteraan dan Pelayanan Desa/Kelurahan dan Modin (Kaum) mengikuti pelatihan perawatan jenazah untuk penderita AIDS yang diselenggarakan oleh Pemkab Kebumen di Hotel Candisari Karanganyar.

Modin dan Kasi Kesejahteraan di Kebumen Dilatih Cara Merawat Jenazah Penderita HIV/AIDS
Sekda Kebumen Ahmad Ujang Sugiono, secara simbolis menyerahkan peralatan keamanan untuk perawatan jenazah kepada peserta.
Pelatihan ini digelar selama empat hari, yakni angkatan I Senin-Selasa, 11-12 Maret 2019. Kemudian, angkatan II Rabu-Kamis, 13-14 Maret 2019.

Pelatihan ini digelar menyusul angka kasus HIV/AIDS di Kabupaten Kebumen merupakan yang tertinggi di Jawa Tengah. Acara Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Kasi Kesejahteraan dan Pelayanan Desa/Kelurahan dan Modin tahun 2019 dibuka oleh Sekda Kebumen, Senin, 11 Maret 2019.

Kabag Kesra Setda Kebumen, Wahib Tamam, menjelaskan kegiatan ini selain untuk meningkatkan pemahaman, mendapatkan materi tentang rukun-rukun dan tata cara mengurus jenazah. Juga cara penanganan jenazah dengan kondisi kesehatan tertentu, serta cara penanganan yang tepat.

"Seperti jenazah yang sebelumnya menderita penyakit AIDS," terang Wahib Tamam, disela-sela acara.

Menurutnya, dengan diselenggarakannya bintek ini juga diharapkan masyarakat paham dan mendapatkan informasi yang benar tentang HIV/AIDS. Sehingga angka kasus HIV/AIDS dapat di eliminasi, serta dapat lebih berdaya dalam upaya pencegahan dan penanggulangannya di Desa.

"Penemuan kasus HIV/AIDS dan pengobatan sejak dini, diharapkan dapat menjadi pemutus mata rantai penularannya ke orang lain," ujarnya.

Sementara itu, Sekda Kebumen Ahmad Ujang Sugiono, berharap setelah bintek peserta dapat menularkan dan menyampaikan pengetahuan yang diperolehnya kepada seluruh rekan-rekannya. Sehingga ada transfer ilmu dan pengetahuan dan akan semakin banyak yang terampil dalam mengurus jenazah.

"Sehingga akan meringankan kerja modin-modin kita yang rata-rata sekarang ini sudah senior dan bila modin tidak ada di tempat ada yang menggantikan," tutupnya.(*)

Powered by Blogger.
}); })(jQuery); //]]>