Jelang Pemilu, Makam Mbah Lancing Mirit Ramai Dikunjungi Caleg
Seorang peziarah berdoa di pusara Makam Mbah Lancing di Desa/Kecamatan Mirit. |
Apalagi menjelang pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April 2019, banyak calon anggota legislatif (Caleg) datang ke makam ini untuk berziarah. Tak hanya Caleg lokal, tetapi juga Caleg DPR RI dan DPD.
"Sudah lama, dari tahun lalu sudah banyak yang kesini," ujar juru kunci makam, Amad Kamdi (85), didampingi adiknya Ismadi (65).
Menurutnya, sudah sejak dulu setiap akan ada penyelenggaraan pesta demokrasi. Baik Pilkades, Pilkada, hingga Pemilu, makam ini selalu ramai dikunjungi para peziarah yang mempunyai hajat ingin mengikuti kontestasi tersebut.
"Dulu waktu Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) mau nyalon presiden yang pertama (2004) juga ziarah kesini," imbuhnya.
Kiai Lancing atau Mbah Lancing diyakini sebagai keturunan dari Raja Majapahit, Brawijaya V dan tidak mau menikah untuk menjaga kesufiannya.
Di lokasi makam itu terdapat tiga makam yakni makam ayahanda Kiai Lancing yakni Kiai Ketijoyo dan Kiai Dipodrono yang tak lain merupakan pengikut Kiai Lancing. Kiai Dipodrono juga masih trah dari Brawijaya dari garis keturunan Wonoyudo Alus. Kesakralan makam ini sudah diakui masyarakat luas, bahkan sampai warga luar Jawa.(*)