Bentrok Warga dan TNI Pecah di Urut Sewu, 16 Orang Luka-luka
Bupati Kebumen Yazid Mahfudz, menemui ratusan warga Urut Sewu |
Sebanyak 16 orang luka-luka satu orang diantaranya terkena peluru karet. Sebagian besar korban terluka pada bagian kepala dan badan setelah terkena pukulan TNI yang berjaga selama proses pemagaran lahan di kawasan konflik tersebut. Warga yang terkena pukulan dan tembakan di bagian bokong dibawa ke Puskesmas Bulupensantren.
"Bentrokan yang terjadi terkait dengan penolakan warga atas pemagaran oleh TNI di kawasan Urut Sewu," ujar Kuasa Hukum Warga Urut Sewu, Teguh Purnomo.
Sekitar pukul 08.00 masyarakat petani urut sewu mendatangi lokasi pemagaran di Desa Brecong Kecamatan Buluspesantren. Namun kedatangan warga dihadang satu pasukan tentara yang sudah dilengkapi dengan atribut huru-hara yang menjaga proses pemagaran.
"Tentara kemudian menghalau warga supaya bubar. Bentrok antara TNI dan warga menyebabkan 16 orang warga terluka," kata Teguh.
Usai bentrok warga pergi, ratusan warga menuju kantor bupati untuk melaporkan kejadian tersebut. "Di hadapan warga, Bupati Kebumen Yazid Mahfud berjanji akan menghentikan pemagaran yang ada di Urut Sewu khususnya Desa Brecong," jelasnya.
Setelah dari kantor bupati warga masih berkumpul di pendopo kantor Kecamatan Buluspesantren, sedang korban yang luka dilakukan visum di Puskesmas Buluspesantren.(*)