Peringati HCPN, Bibit Kelapa Genjah Entog Ditanam di Pantai Petanahan
Taman Kupu Kupu Alian ikut memeriaih pameran puspa dan satwa di Pantai Petanahan |
Bupati Kebumen KH Yazid Mahfudz bersama Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkpimda) juga terlihat hadir. Kemudian, Kepala Disperkim LH Kebumen Edi Rianto, Para Asisten Sekda, Staf Ahli Bupati serta sejumlah pejabat lainnya.
Peringatan HCPSN diisi dengan berbagai kegiatan. Yakni diawali dengan bersih-bersih sampah di sekitar Pantai Petanahan. Aksi tersebut melibatkan masyarakat setempat, OPD terkait, Komunitas dan para siswa sekolah yang ada di sekitar lokasi.
Kemudian, dilanjutkan penanaman bibit kelapa genjah entog oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan, bersama Bupati Kebumen Yazid Mahfudz dan Forkopimda.
Sehari sebelumnya, di tempat yang sama juga diselenggarkan berbagai kegiatan. Diantaranya, lomba menggambar dengan media layang-layang, lomba cerdas cermat lingkungan hidup, sarasehan pelestarian walet serta pameran puspa dan satwa.
Peni Rahayu, mengatakan Peringatan Hari Cinta Puspa dan Satwa digelar untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat akan pentingnya kelestarian sumberdaya alam khususnya tanaman, hewan dan ikan.
Dalam sambutannya, Bupati Yazid Mahfudz, menyampaikan peringatan ini menjadi momentum untuk meningkatkan kepedulian, perlindungan, pelestarian puspa dan satwa baik lokal maupun nasional.
"Mencintai puspa dan satwa nasional berarti memiliki kebanggaan terhadap kekayaan tanah air. Yaitu menjaga sumber daya alam dan menjaga kelestarian bumi Indonesia," kata Yazid Mahfudz.
Pada kesempatan itu, bupati juga menyampaikan Kabupaten Kebumen memiliki Geopark Karangsambung Karangbolong. Didalamnya termasuk keragaman hayati baik flora dan fauna, yang melimpah. Kebumen memiliki flora dan fauna khas yaitu burung walet, kelapa genjah entog, serta sapi PO (peranakan ongol).
"Selain itu Kebumen juga kaya akan keragaman ikan. Baik ikan air tawar atau ikan laut. Kebumen juga memiliki varietas ikan khas Kebumen bernama “tulmen” yang dibudidayakan oleh Balai Benih Ikan Di Pringtutul Kebumen," ujarnya.
Setiap jenis hayati tersebut memiliki fungsi dalam melestarikan ekosistem yang ditempatinya. "Setiap jenis hayati harus tetap dipertahankan keberadaan dan fungsinya untuk menuju Kebumen yang lestari," pungkasnya.(*)