600 Calon Prajurit Tamtama TNI AD Siap Digembleng di Secata Gombong
Upacara pembukaan pendidikan pertama Tamtama TNI AD Gelombang II tahun 2019 |
Upacara Pembukaan Pendidikan Pertama Secata (Dikmata) TNI AD Gelombang II Tahun Anggaran 2019 digelar Lapangan Candradimuka Dodik Secata Gombong, Senin, 2 Desember 2019.
Pengganti Sementara (Pgs) Wakil Komandan Rindam (Wadanrindam) IV/Diponegoro Kolonel Inf Iwan Rosandriyanto, hadir sebagai inspektur upacara sekaligus membuka secara resmi pendidikan tersebut.
Pembukaan ditandai dengan penyematan tanda siswa oleh Pgs Wadanrindam kepada salah satu perwakilan calon prajurit siswa. Upacara dihadiri sejumlah pejabat dari Kodam IV/Diponegoro, Ketua DPRD Kebumen Sarimun, Anggota Forkompinda Kebumen, dan Muspika Kecamatan Gombong.
Pgs Wadanrindam IV/Diponegoro Kolonel Inf Iwan Rosandriyanto, saat membacakan amanat Pangdam IV/Diponegoro meminta kepada para prajurit siswa yang telah lulus seleksi agar mengikuti semua tahapan pendidikan sampai selesai.
"Kalian harus bersyukur karena telah lolos dalam seleksi dan memenuhi standar kriteria seorang prajurit," kata Iwan.
Para prajurit siswa diminta harus segera bersikap sebagai seorang prajurit dan meninggalkan kebiasaannya sebagai warga sipil. Prajurit siswa harus memanfaatkan waktu untuk belajar dan berlatih.
"Ingat keluarga kalian juga mempunyai harapan yang besar agar kalian semua berhasil dan sukses melalui pendidikan ini sehingga menjadi Prajurit TNI AD yang membanggakan keluarga, bangsa dan negara,” tegasnya.
Para prajurit siswa merupakan peserta yang lolos seleksi penjaringan dari tiap-tiap panitia daerah dan seleksi di wilayah Kodam IV/Diponegoro.
Usai mengikuti upacara, para prajurit siswa mendapatkan pengarahan dari Pgs Wadanrindam mengenai pendidikan militer.
Pada tahap I para prajurit siswa itu akan digembleng dengan pendidikan kemiliteran selama lima bulan. Kemudian, tahap II mereka melanjutkan pendidikan selama tiga bulan di seluruh kecabangan.
Selain kemampuan di bidang militer, mental mereka juga digembleng agar memiliki karakter dari masyarakat sipil menjadi seorang prajurit TNI.(*)